Phil Folden, salah satu pemain muda potensial dari Inggris, dikabarkan akan segera mendapatkan kesempatan mencicipi panasnya panggung Liga Champions untuk pertama kalinya. Pep Guardiola, manajer City, mengungkapkan bahwa Folden bisa saja mendapatkan menit bermain ketika menjamu Feyenoord hari Rabu (22/11) dini hari waktu Indonesia.
Sejak musim lalu, nama Foden sudah disebut akan mempunyai masa depan yang cerah di bawah asuhan Guardiola. Pemain berusia 17 tahun tersebut sudah memukai tim pelatih sejak ikut berlatih bersama tim utama. Maka tak mengherankan apabila Folden mendapatkan kesempatan merasakan pra-musim bersama tim utama City.
Folden juga salah satu penampil terbaik di ajang Piala Dunia U-17 yang berhasil dimenangi timnas Inggris. Atas penampilannya yang memikat, Folden mendapatkan anugerah pemain terbaik di gelaran Piala Dunia U-17 yang digelar di India. Memang, boleh jadi, generasi Folden di timnas Inggris akan menjadi generasi emas di masa mendatang.
Guardiola sendiri tak ingin tergesa-gesa memberi menit bermain bersama tim utama kepada Folden. Usianya yang masih begitu mudah membuat proses adaptasi dengan intensitas Liga Primer Inggris menjadi sangat penting. Terlebih, membangun ketebalan mental pemain muda tak bisa dilakukan secara instan.
Melindungi, adalah kata yang mungkin paling tepat untuk menggambarkan usaha bersabar Guardiola kepada Folden. Maklum, usia remaja merupakan fase dengan risiko tinggi untuk pemain muda berbakat. Ganasnya media di Eropa, terutama Inggris, bisa merusak “kuncup bunga” yang bahkan belum mekar sempurna.
Selain Folden, Guardiola juga kemungkinan akan memberikan kesempatan bermain untuk Brahim Diaz ketika melawan Feyenoord. Maklum, Feyenoord sendiri selalu kalah di empat pertandingan Liga Champions. Di atas kertas, City memang akan bisa mengatasi klub dari Belanda tersebut. Situasi tersebut yang memungkinkan Folden dan Brahim mendapatkan menit bermain.
“Saya rasa, mereka berdua punya mental, karena punya dasar ingin menjadi pesepak bola (profesional). Tak mudah untuk menemukan pemain seperti mereka. Mereka ingin hidup dari profesi mereka saat ini. Berlatih bersama pemain yang lebih tua, yang lebih berpengalaman, maka setiap hari adalah langkah kecil untuk berkembang,” ungkap Guardiola.
“Bertahun-tahun yang lalu, para pemain punya waktu yang lebih banyak untuk berpikir di tengah pertandingan. Kini, waktu yang tersedia semakin sempit karena saat ini semua berjalan lebih cepat. Para pemain bergerak dengan cepat di semua aspek, baik fisik maupun psikis. Saya sudah menegaskan ketika pra-musim bahwa mereka akan berlatih bersama tim utama sepanjang musim. Kini, bermain atau tidaknya mereka bergantung kepada keputusan saya. Namun, mereka harus selalu siap karena terkadang, pelatih membuat kejutan,” tegas manajer asal Spanyol tersebut.
“Mereka berdua tak takut untuk turun bermain. Yang mereka takutkan adalah tekanan dari banyak pihak. Mereka harus terus dilindungi, dengan dikelilingi para pemain yang lebih berpengalaman.”
Author: Yamadipati Seno (@arsenalskitchen)
Koki Arsenal’s Kitchen