Posisi manajer timnas Wales kini sedang lowong menyusul mundurnya Chris Coleman. Coleman diberitakan mundur karena memilih untuk mencoba peruntunganya di level klub bersama klub Divisi Championship Inggris, Sunderland.
Meskipun begitu, berita bahwa Coleman tidak akan lagi bersama Sang Naga Merah mulai santer setelah Wales gagal lolos ke Piala Dunia 2018. Walau gagal, Coleman tentu diingat sebagai salah satu manajer tersukses Wales setelah mampu membawa Gareth Bale dan kolega ke semifinal Piala Eropa 2016 lalu.
Menyusul mundurnya Coleman, beberapa nama sudah digaungkan untuk menjadi penerusnya. Kandidat terdepan saat ini dipegang oleh legenda Wales sekaligus Manchester United (MU), Ryan Giggs. Giggs, meskipun pernah menjadi manajer MU untuk beberapa saat di tahu 2014 lalu, tentunya masih tergolong hijau di dunia manajerial. Meskipun begitu, sayap kiri legendaris ini direkomendasikan oleh beberapa nama yang lebih berpengalaman di dunia kepelatihan.
Salah satunya datang dari manajer Stoke City yang juga berasal dari Wales, Mark Hughes. Hughes, yang juga pernah bermain bagi MU, mengatakan bahwa juniornya itu cocok menjadi manajer Wales, meskipun minim pengalaman.
“Saya pikir ia (Giggs) akan menjadi kandidat yang terdepan dan pilihan yang cukup baik, saya merekomendasikan dirinya,” ujar Hughes dilansir dari ESPN FC.
“Saya tahu bahwa tidak ideal untuk menangani tim nasional sebagai langkah awal di dunia manajerial, berdasarkan pengalaman saya ketika menangani timnas Wales di awal karier saya sebagai manajer.”
“Namun, sebagai manajer muda, saya dapat belajar banyak dari situ, dan pengalamannya sungguh tak ternilai.”
Hughes memang pernah menjadi manajer timnas Wales selama lima tahun mulai dari tahun 1999 hingga 2004. Pria yang biasa dipanggil Sparky ini berhasil membawa Wales ke babak play-off kualifikasi Piala Eropa 2004, namun harus takluk dari Rusia sehingga mereka gagal lolos.
Selain Hughes, nama lain yang merekomendasikan Giggs adalah asisten manajer Coleman di timnas, Osian Roberts. Sebenarnya, Roberts juga merupakan salah satu kandidat untuk naik jabatan, namun pria satu ini memilih Giggs untuk menjadi suksesor mantan bosnya. Tak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa Giggs berpotensi untuk mengikuti jejak mendiang Gary Speed, yang kurang pengalamannya, namun cukup berhasil ketika menukangi The Dragons.
“Saya pikir Giggs akan menjadi manajer yang cocok bagi Wales,” ujar Roberts dikutip dari BBC.
“Ketika itu, Speed mengambil jabatan ini meskipun ia tak berpengalaman. Namun, terbukti hasilnya memuaskan.”
“Pengalaman tak selalu menjamin kesuksesan. Giggs memang tak berpengalaman, namun sebagai pemain, ia memiliki pengalaman yang luar biasa.”
Selain Giggs dan Roberts, kabarnya, Tony Pulis yang saat ini posisinya tengah terancam sebagai manajer West Bromwich Albion, juga menjadi kandidat manajer timnas Wales. Namun, bagi Giggs pribadi, kesempatan langka ini tentunya pantas untuk dijajal demi menapaki karier kepelatihan yang lebih tinggi.
Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket