9 gol dari 12 pertandingannya di Olympique Lyonnas sejauh ini membuat Mariano Diaz mendapat label sebagai salah satu rekrutan anyar terbaik di Ligue 1. Bak durian runtuh memang, karena Lyon hanya membayar 8 juta euro untuk mendatangkan Mariano dari Real Madrid, sebagai pengganti Alexandre Lacazette yang hengkang ke Arsenal.
Dengan ketajaman yang diperlihatkannya, tak pelak spekulasi tentang kembalinya Mariano ke Santiago Bernabeu merebak. Sebab, saat ini El Real sedang paceklik gol, karena para penghuni lini depan tak kunjung kembali ke performa terbaiknya.
Menanggapi hal ini, Mariano ternyata memberikan komentar positif terkait potensi untuk kembali ke pangkuan Los Merengues. Dalam sesi wawancara di Radio Marca program A Diario, ia berkata bahwa Real Madrid adalah klub besar, dan ia takkan menutup kemungkinan untuk kembali lagi ke sana.
Namun, bukan berarti Madrid dapat dengan mudah memboyongnya ke ibu kota Spanyol, karena Mariano tidak ingin mengkhianati kontraknya dengan Lyon.
“Tapi aku masih punya kontrak lima tahun di sini (Lyon), dan baru musim ini dimulai. Orang-orang banyak yang mengatakan kalau aku sangat dibutuhkan sebagai juru gedor Real Madrid saat ini, tetapi jawabanku tetap sama. Aku masih bahagia di sini”, pungkasnya seperti dikutip dari Marca.
Mariano memang menjadi fenomena tersendiri musim ini. Tak hanya di Ligue 1, tapi juga liga-liga Eropa secara keseluruhan. Bagaimana tidak, seorang pemain yang musim lalu hanya bermain delapan kali (itupun sebagai pemain pengganti semua) di La Liga dan hanya mencetak satu gol, musim ini mendadak langsung tajam di Lyon.
Pemain setinggi 182 sentimeter ini menjadi nyawa lini serang Lyon, bersama Nabil Fekir yang telah mencetak 11 gol, dan Memphis Depay yang terlahir kembali dengan sumbangan 6 gol bagi tim asuhan Bruno Génésio.
Madrid sendiri memang membutuhkan tipikal penyerang seperti Mariano, yang lebih banyak berkutat di kotak penalti lawan untuk menyelesaikan peluang. Ditambah dengan tendangan jarak jauh yang presisi dan penyelesaian akhir yang dingin, Mariano diyakini adalah alternatif terbaik sebagai pelapis Benzema.
Oleh karena itu, kabarnya El Real telah menyiapkan rencana untuk membawa pulang Mariano, yang akan direalisasikan paling lambat musim depan. Namun, ada satu keteledoran Madrid saat menjual Mariano, yang kemudian menjadi batu sandungan mereka untuk memulangkan sang pemain, yakni tidak mencantumkan klausul pembelian kembali.
Artinya, jika performa Mariano tetap stabil atau bahkan menanjak hingga akhir musim, harga pasarnya akan semakin naik, dan akan semakin memberatkan Madrid, karena pemain yang telah mencetak satu gol dari satu cap di Republik Dominika ini hanya akan difungsikan sebagai pelapis.
Jadi, apakah Madrid rela merogoh koceknya untuk memulangkan kembali si anak hilang dengan potensi harga yang naik berkali-kali lipat?
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.