Nasional Bola

Sebelas Pemain Terbaik U-23 di Liga 1 2017

Terobosan sempat dibuat di Liga 1 musim 2017 dengan adanya kewajiban penggunaan pemain berusia 23 tahun ke bawah dalam daftar susunan pemain yang akan bertanding. Sayangnya, hal ini kemudian terhenti terutama setelah gelaran kejuaraan olahraga antar-negara Asia Tenggara, SEA Games 2017.

Harus diakui bahwa adanya regulasi pemain muda ini memberikan dampak yang juga positif bagi perkembangan sepak bola Indonesia. Ada beberapa nama yang bahkan setahun lalu, publik belum tentu pernah mendengarnya. Sebelumnya kami sudah membuat daftar sebelas pemain terbaik Liga 1, berikut kami berikan daftar sebelas pemain U-23 yang tampil mengesankan di musim kompetisi kali ini:

Kiper

Kredit: Instagram Fitrul

Fitrul Dwi Rustapa

Total memang ada 104 gol yang bersarang di gawang Persegres Gresik musim ini. Tetapi penampilan dari kiper muda milik tim Kebo Giras, Fitrul Dwi Rustapa, juga mengesankan. Seperti yang dilansir oleh Labbola, kiper asal Garut ini membuat penyelamatan terbanyak dalam satu pertandingan yaitu sebanyak 13 kali. Ia juga tercatat sebagai kiper yang paling banyak menggagalkan penalti yaitu sebanyak dua kali.

Penampilannya musim ini patut diapresiasi. Selain karena kondisi tim yang dibelanya sedang betul-betul tidak bagus, juga karena ia menggantikan peran Satria Tama yang banyak dipanggil ke tim nasional.

Bek

Henhen Herdiana

Henhen Herdiana

Henhen Herdiana harus diakui melakukan breaktrough hebat di musim kompetisi kali ini. Awalnya hanya dimainkan untuk memenuhi regulasi pemain muda yang mesti ada ketika tim memulai pertandingan, perlahan ia berkembang dan menampilkan permainan yang impresif. Henhen punya potensi besar untuk menjadi salah satu bek kanan terbaik Indonesia.

 

Kredit: Juara

Made Andhika Wijaya

Buah tidak jatuh jauh dari pohonnya. Made Andhika, putra dari gelandang legendaris Indonesia, Made “Si Kijang” Pasek Wijaya, menjalankan musim yang hebat. Sorotan lebih banyak hadir kepada Ricky Fajrin, padahal Andhika sebenarnya tampil baik musim ini. Ia bermain di 25 pertandingan bersama Bali United. Bisa bermain di lebih dari satu posisi juga menjadi nilai spesial bek berusia 21 tahun ini.

 

Dandi Maulana

Dandi Maulana

Barito Putra jelas sempat khawatir ketika Hansamu Yama Pranata dipanggil memperkuat timnas Indonesia. Namun kekhawatiran tersebut kemudian hilang setelah Dandi Maulana menunjukan penampilan yang luar biasa. Bukan saja kuat dalam bertahan, bek muda asal Banten ini juga andal dalam mencetak gol. Total ia menyarangkan empat gol di musim kompetisi kali ini.

 

Alfath Faathier

Alfath Faathier

Satu nama lain yang berasal dari tim yang berada di posisi terbawah klasemen akhir. Penampilan Rezaldi Hehanusa memang mengesankan, tetapi sebenarnya ada bek kiri berusia muda lain yang tampil luar biasa. Tangguh dalam bertahan, dan luwes ketika membantu penyerangan, ia adalah bek kiri Persiba Balikpapan, Alfath Faathier. Penampilan Alfath sangat mengesankan terutama di putaran kedua. Tak heran apabila di musim mendatang ia akan hijrah ke tim yang lebih besar.

Gelandang

Muhammad Arfan

Muhammad Arfan

Rasyid Bakri cedera panjang, Rizky Pellu kesulitan menemukan kembali permainan terbaiknya, sementara Syamsul Bachri sudah semakin uzur. Dalam kondisi sulit seperti ini di sektor gelandang, nama Muhammad Arfan kemudian muncul sebagai jawaban. Ia memang masih berusia 20 tahun, tetapi ia tidak canggung untuk bermain bersama gelandang-gelandang yang lebih senior dan bahkan berpaspor asing seperti Marc Klok dan Wiljan Pluim. Arfan bermain di 28 pertandingan musim ini dan membuat dua asis.

 

Evan Dimas Darmono

Evan Dimas Darmono

Pesona Evan Dimas Darmono memang agak tertutup oleh pesona para pemain muda lain yang muncul di musim kompetisi kali ini. Mesti diketahui bahwa pemain kelahiran Surabaya ini masih berusia 22 tahun. Hasil kerjanya mesti diapresiasi karena selain berhasil membawa Bhayangkara FC keluar sebagai juara, ia juga bisa mengemban peran mengalirkan bola.

 

Terens Puhiri

Terens Puhiri

Gol spektakuler Terens Puhiri di derby Kalimantan Timur melawan Mitra Kukar adalah salah satu bukti bagaimana pemuda asal Papua ini mengalami musim yang luar biasa. Bersama penyerang Lerby Eliandri, Terens menjadi bagian penting tim Borneo FC di musim kompetisi kali ini. Total ia membuat enam gol dan sembilan asis di musim kompetisi kali ini.

 

Ilham Udin Armayn
Kredit: Bhayangkara FC

Ilham Udin Armayn

Sebelum kedatangan Ilja Spasojevic. Ilham Udin Armayn menjadi tumpuan mencetak gol Bhayangkara FC. Total ia menyarangkan delapan gol di musim kompetisi kali ini. Catatan ini juga menjadi yang terbanyak di antara para pemain berusia 23 tahun ke bawah yang lain. Bisa dibilang Ilham kembali menemukan permainan terbaiknya setelah kesuksesan bersama Timnas U-19. Bahkan penampilan Ilham ini membuat beberapa tim di luar negeri berminat merekrutnya.

Penyerang

top skor sea games 2017
Septian David Maulana (Kredit: Radar Cirebon)

Septian David Maulana

Selain Marclei Santos, peran Septian David Maulana-lah yang membuat musim Mitra Kukar tidak menjadi lebih buruk lagi dari kenyataanya. David semakin matang dari musim-musim sebelumnya. Ia kini sudah bisa mengemban peran yang lebih besar lagi untuk tim. David menjadi pemain lokal yang paling banyak mencatatkan asis di tim Mitra Kukar, yaitu dengan enam asis. Pertanda bahwa peran pemain asal Semarang ini begitu krusial bagi tim Naga Mekes.

 

Kredit: Vamos Arema

Dedik Setiawan

Agak sulit mencari nama penyerang muda lokal yang tampil benar-benar bagus musim ini. Fahmi Al-Ayubbi hanya tampil baik di awal-awal musim, sementara Marinus Wanewar penampilannya menurun selepas SEA Games. Tetapi penampilan penyerang muda Arema FC, Dedik Setiawan tidak bisa disepelekan begitu saja. Ia cepat, penyelesaian akhirnya bagus, dan juga oportunis. Total Dedik berhasil menyarangkan enam gol di musim kompetisi kali ini.

Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia