Eropa Spanyol

Karim Benzema: Cristiano Ronaldo Lebih Egois Ketimbang Saya

Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo sudah bermain bersama untuk Real Madrid selama hampir satu dekade. Keduanya datang bersamaan sebelum musim 2009/2010 dimulai. Benzema didatangkan dari Olympiqu Lyonnais, sementara Ronaldo yang memecahkan rekor pemain termahal di dunia kala itu diboyong dari Manchester United.

Kedua pemain ini menjadi pemain penting dalam keberhasilan Madrid selama lima tahun terakhir, baik di La Liga maupun di Liga Champions. Benzema, yang berposisi sebagai penyerang, berhasil menyingkirkan beberapa nama-nama besar seperti Gonzalo Higuain dan Alvaro Morata untuk mematenkan posisinya di tim utama.

Namun, pemain asal Prancis sendiri mengakui bahwa keberadaan Ronaldo seperti menjadi bayang-bayang akan keberhasilannya. Meski dengan berani bersuara lantang, Benzema juga memberi penegasan bahwa ia tidak punya masalah apabila Ronaldo mendapatkan lebih banyak sorotan. Benzema hanya ingin bermain lebih sering dan memenangi piala.

“Bersama Real Madrid, saya selalu mencetak gol, namun ketika laki-laki yang bermain bersamamu mencetak 50 gol per musim (Anda tak akan bisa melakukan sesuatu). Semuanya memang berbeda ketika saya bermain untuk Lyon. Namun yang penting saya menyukai sepak bola dan memenangi titel. Saya bahagia,” tegas Benzema kepada Canal+.

“Ronaldo dan saya punya hubungan yang baik. Saya senang bermain bersamanya. Ia suka bermain dengan sepak bola satu sentuhan. Ia memang lebih egois ketimbang saya, tapi saya rasa itu suatu hal yang normal. Sebenarnya, hal itu tidak mengganggu saya. Karena pada akhirnya adalah kebaikan untuk tim,” tegasnya.

Benzema sendiri mengakui bahwa dirinya sendiri heran bisa bertahan selama ini bersama Real Madrid. Ia juga mengakui bahwa berita soal kemungkinan kepindahan dirinya hanya karangan banyak media. Tujuan utamanya tentu hanya untuk menjual berita. Benzema memaklumi situasi tersebut dan berusaha selalu fokus dengan sepak bola itu sendiri.

“Saya tidak pernah membayangkan akan bertahan bersama Real Madrid sampai sembilan tahun. Saat masih bermain untuk Lyon, saya selalu berimajinasi bergabung dengan Real Madrid dan memenangi titel. Perdebatan soal masa depan saya? Berita itu ditulis hanya demi kepentingan menjual surat kabar. Saya sudah terbiasa. Saya fokus dengan sepak bola. Seiring usia, saya belajar untuk lebih tenang,” ungkap Banzema seperti dilansir oleh Goal.

Sebuah pernyataan yang sungguh dewasa dari Benzema. Bermain untuk Real Madrid adalah soal menghadapi tekanan dari banyak pihak. Dari suporter yang sangat menuntut, dari manajemen yang kadang bisa tidak sabar. Dan yang bisa menyebalkan adalah ketika rekan satu tim sangat menonjol hingga menenggelamkan kerja keras Anda.

Sejauh ini, Benzema bisa mengatasi semua itu. Selama sembilan tahun membela Madrid, performanya memang tak selalu stabil. Namun, Benzema hampir selalu bisa bangkit dan menegaskan bahwa Los Blancos tak salah memercayakan lini depan kepada dirinya.

Author: Yamadipati Seno (@arsenalskitchen)
Koki Arsenal’s Kitchen