Nasional Bola

Tanpa Belas Kasihan, Sriwijaya FC Hujani Sepuluh Gol ke Gawang Persegres

Penderitaan Persegres Gresik United bertambah. Setelah sudah pasti terdegradasi ke Liga 2 dan diberitakan mengalami kesulitan keuangan, Kebo Giras menderita kekalahan berat sepanjang kompetisi Go-Jek Traveloka Liga 1 2017. Tak tanggung-tanggung, tim asuhan Hanafi ini kebobolan 10 gol dari tuan rumah Sriwijaya FC!

Skor spektakuler dua digit ini terjadi di Stadion Gelora Bumi Sriwijaya, Palembang, pada hari Minggu 5 November 2017. Sepuluh gol Sriwijaya hanya dibalas dua kali oleh Persegres. Penyerang gaek asal Brasil, Beto Goncalves, juga mencetak rekor dengan memborong empat gol sekaligus.

Tuan rumah sudah unggul dengan skor seolah sedang bermain tenis, 6-1, pada babak pertama. Dua orang pemain masing-masing mencetak dua gol, yaitu Beto dan Tijani Belaid. Satu gol dari Slamet Budiyono dan Hilton Moreira meengkapi enam gol Sriwijaya. Persegres hanya mampu dibalas satu gol melalui Gufroni Al Maruf.

Pada babak kedua, Sriwijaya FC tak menunjukkan tanda-tanda belas kasihan. Slamet dan Hilton masing-masing mencetak gol kedua mereka pada laga ini sekaligus mengubah skor menjadi 8-1. Persegres yang sudah telanjur malu, ternyata mampu menipiskan skor menjadi 2-8 melalui gol Achmad Sembiring Usman pada menit ke-64. Namun, tuan rumah kembali menambah penderitaan lawannya dengan memperlebar skor. Beto lagi-lagi memborong dua gol di menit-menit akhir pertandingan untuk mengubah skor menjadi 10-2.

Seperti dikutip bola.com, empat gol Beto pada pertandingan dipersembahkannya untuk ibundanya yang sedang berulang tahun. Pemain yang kemudian terpilih menjadi man of the match ini mengakui bahwa tanpa dukungan kuat ibunya, Jazema Goncalves, mungkin ia tak akan menjadi pemain sepak bola yang mampu merantau ke luar Brasil. Beto lalu melakukan video call langsung dengan sang ibunda di depan para jurnalis untuk mengucapkan selamat dan menyampaikan kabar gembira itu kepada ibunya.

Kekalahan 2-10 yang diderita Persegres memecahkan rekor kekalahan atas nama mereka sendiri, yaitu dengan skor 1-7 yang mereka derita pada saat dibantai tuan rumah Persela Lamongan pada akhir September 2017. Kekalahan memalukan ini membuat mereka semakin mendekam di dasar klasemen. Selain rekor kekalahan telak tersebut, anak-anak asuhan Hanafi ini juga mencatatkan rekor kebobolan fantastis, yaitu 101 gol dalam 33 pertandingan.

Di pihak lain, tambahan tiga poin ini membuat Sriwijaya FC naik satu tingkat ke posisi ke-13 dengan mengoleksi 41 poin. Mereka berpeluang untuk finis di sepuluh besar jika sukses menaklukkan Persipura Jayapura pada pertandingan tandang di pekan terakhir.

Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.