Eropa Italia

Memandang Sergej Milinković-Savić dengan Sepantasnya

Di balik performa gemilang yang sukses diperlihatkan Lazio sejak musim lalu, figur Simone Inzaghi dan Ciro Immobile menjadi yang paling sering disebut-sebut khalayak sebagai pembawa angin perubahan.

Duo pelatih-pemain itu memang berperan krusial atas sejumlah pencapaian apik Gli Aquilotti sampai hari ini. Inzaghi dirasa cakap dalam meramu strategi sementara Immobile dipuja karena kemampuan mencetak golnya yang luar biasa.

Namun di luar kedua nama tersebut, setidaknya masih ada satu sosok lagi yang namanya pantas diapungkan sebagai kunci meningkatnya performa Lazio meski perannya di atas lapangan tak semencolok Immobile. Pemain dengan peran esensial yang saya maksud adalah gelandang jangkung asal Serbia, Sergej Milinković-Savić.

Pada musim panas 2015 silam, pemuda yang memiliki tinggi badan 191 sentimeter ini didatangkan Lazio dari kesebelasan asal Belgia, Genk. Biaya yang mesti digelontorkan Gli Aquilotti guna mendaratkannya ke Stadion Olimpico pun mencapai 9 juta euro. Jumlah yang tidak murah mengingat kala itu dirinya masih berumur 19 tahun.

Meski berstatus sebagai anak baru, namun Milinković-Savić tidak butuh waktu lama untuk mendapat kepercayaan dari Stefano Pioli, allenatore Lazio saat itu. Debutnya berseragam Gli Aquilotti didapatkan Milinković-Savić pada 18 Agustus 2015 saat pertandingan leg pertama babak play-off Liga Champions musim 2015/2016 melawan Bayer Leverkusen.

Semenjak saat itu, Milinković-Savić justru berhasil mematenkan satu tempat di starting eleven Lazio. Bahkan, ketika Pioli didepak oleh manajemen akibat serentetan hasil minor yang mereka derita sepanjang musim 2015/2016, nama Milinković-Savić tetap jadi andalan Inzaghi yang ketika itu berstatus sebagai caretaker sampai musim selesai.

Peruntungan Milinković-Savić sebagai penggawa utama Gli Aquilotti bahkan tak berubah di musim-musim selanjutnya. Inzaghi yang kemudian diangkat kubu manajemen sebagai pelatih kepala, justru amat mengandalkan kemampuan Milinković-Savić sebagai kepingan penting di sektor tengah Lazio sampai detik ini.

Baca juga: Sergej Milinkovic-Savic, Si Jago Tandang Milik Lazio dari Serbia

Memiliki posisi natural sebagai gelandang tengah, kemampuan Milinković-Savić memang tergolong lengkap. Ketika dimainkan sebagai gelandang berkarakter defensif, bangun tubuh kokoh dan menjulang Milinković-Savić merupakan senjata andalan guna melakoni duel-duel fisik. Terlebih, Milinković-Savić juga dibekali tenaga besar, kecepatan, dan kemampuan tekel ciamik yang sangat membantu mobilitasnya di lapangan guna memutus alur serangan lawan.

Sementara dengan peran yang lebih ofensif, Milinković-Savić yang juga punya teknik olah bola, akurasi umpan, kreativitas, visi bermain, dan kemampuan mencetak gol mumpuni, yang seringkali dimunculkan sebagai ancaman berbahaya nan tak terduga Lazio dari lini kedua. Atribut lengkap ini pula yang membuat peran box to box midfielder begitu fasih dimainkan oleh pemuda kelahiran Lleida ini.

Dalam kolomnya untuk calciomercato, David Amoyal beropini jika sosok Milinković-Savić bak hasil fusi di antara Diego Simeone dan Paul Pogba. Kemampuan lengkap yang dimilikinya dirasa mirip dengan karakter dari sepasang gelandang tengah hebat berbeda generasi itu.

Saya pun percaya, terlebih dengan perginya Lucas Biglia (ke AC Milan) dan Keita Balde Diao (ke AS Monaco) pada bursa transfer musim panas kemarin, esensi Milinković-Savić sebagai dinamo permainan Lazio besutan Inzaghi akan semakin krusial dari waktu ke waktu.

Selama tiga musim membela panji Gli Aquilotti, pemuda yang diageni oleh Mateja Kežman ini telah merumput sebanyak 87 kali serta menyumbang 13 gol dan 12 asis di seluruh ajang. Sebuah catatan yang cukup impresif, bukan?

Penampilan memukau yang diperlihatkan Milinković-Savić dalam beberapa musim terakhir itu bahkan sudah memikat perhatian sejumlah klub papan atas Eropa untuk merekrutnya. Dari Italia, nama Juventus disebut-sebut sebagai peminat utama Milinković-Savić. Sementara dari luar negeri, ada Liverpool, Manchester United, dan Real Madrid yang disebut-sebut sudah mengutarakan ketertarikan mereka.

Berdasarkan data Transfermarkt, Milinković-Savić memiliki harga jual senilai 30 juta euro. Namun dengan performa ciamik yang dipertontonkannya selama ini, saya pun yakin bahwa manajemen Lazio pasti akan membanderol salah satu berlian mudanya tersebut dengan nilai yang lebih tinggi. Apalagi jika musim ini penampilan Milinković-Savić justru semakin menjanjikan.

Beberapa waktu lalu, pelatih tim nasional Serbia, Slavoljub Muslin, juga sudah mengungkapkan minatnya untuk sesegera mungkin untuk memakai jasa Milinković-Savić di timnas senior. Keberadaan Milinković-Savić dianggapnya sebagai amunisi tambahan yang bisa membuat lini tengah Serbia yang juga dihuni oleh Nemanja Gudelj, Adem Ljajić, Nemanja Matić, dan Dusan Tadić, tampil semakin kokoh dan cemerlang di masa yang akan datang.

Terlebih, negeri dari Balkan yang satu ini juga akan mentas di turnamen sepak bola antarnegara paling akbar, Piala Dunia 2018, usai memastikan satu tempatnya di Rusia pada awal Oktober kemarin. Maka dari itu, sebelum Milinković-Savić benar-benar hijrah dari Lazio akibat dipinang klub-klub yang lebih mapan, khususnya dari luar Serie A, ada baiknya jika tifosi fanatik dari liga yang sangat populer pada era 1990-an silam itu memperhatikan dengan seksama bagaimana pemuda yang satu ini terus berusaha untuk mengembangkan permainan dan karakternya agar menjadi salah satu gelandang kelas wahid di masa depan.

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional