Eropa Inggris

Hilangnya Kebuasan Manchester City di Hadapan Serigala Kasta Kedua

Lima gol menghadapi Liverpool, enam gol saat bertandang ke Watford, lalu yang paling banyak, tujuh gol saat menjamu Stoke City. Banyaknya gol-gol yang Manchester City ciptakan menunjukkan ketajaman lini serang mereka.

Duo Sergio Aguero dan Gabriel Jesus sudah melesatkan total 13 gol. Belum lagi Leroy Sane dan Raheem Sterling yang juga sedang giat-giatnya mencetak gol. Suburnya City di musim ini tak terlepas dari pemain tengah mereka yang ahli dalam memberikan umpan-umpan ciamik ke penyerang-penyerang mereka, seperti apa yang dilakukan Kevin De Bruyne saat ini.

Anak asuhan Pep Guardiola tentu ditakuti setiap lawan, apalagi lawan mereka di ajang Piala Carabao kali ini adalah Wolverhampton Wanderers. Namun, kebuasan mereka seperti hilang ditelan bumi ketika menghadapi para serigala dari kasta kedua.

Bermain di Piala Liga, apalagi melawan tim yang tak kuat-kuat amat, beberapa tim besar biasanya menurunkan pemain lapis keduanya. Selain untuk rotasi, para pelatih mempersilakan pemain mudanya untuk unjuk gigi. Hal tersebut sepertinya tak dilakukan Guardiola.

Skuat yang dia pilih berisi pemain-pemain inti seperti Aguero dan Jesus. Pemain muda yang diturunkan hanya dua, yaitu Oluwatosin Adarabioyo dan Oleksandr Zinchenko. Beberapa pemain memang merupakan pelapis kedua, seperti Cladio Bravo, Yaya Toure, dan Ilkay Gundogan, yang jarang dimainkan Pep. Walaupun begitu, skuat yang dimainkan harusnya menang mudah di pertandingan kali ini.

Entah Pep meremehkan atau bagaimana, bermain di kandang sendiri, mereka kesulitan untuk mencetak gol. Penyerang-penyerang mereka dibuat frustasi dengan solidnya lini pertahanan The Wolves, serta keberuntungan yang mereka miliki. Pep pun sampai memasukkan De Bruyne dan Sane untuk menambah daya gedor mereka. Hasilnya nihil dan sampai peluit babak kedua dibunyikan, mereka tak berhasil mencetak gol. Di babak tambahan pun, serangan-serangan mereka masih belum membuahkan hasilKedua tim harus melakukan adu penalti untuk menentukan pemenangnya.

Bravo menjadi penyelamat The Citizen dalam drama adu penalti. Kiper asal Cile tersebut memang sudah sering melakukan penyelamatan penalti. Dua tendangan pemain Wolverhampton berhasil ditahan dan Aguero pun menjadi penendang terakhir penentu kemenangan City.

Pemimpin sementara Liga Championship, Wolverhampton, patut diacungi jempol karena berhasil menahan City hingga babak adu penalti. Walau menang, Pep harus berbenah jika tak ingin kejadian ini terulang kembali. Para pelatih klub di Liga Primer sepertinya harus meminta resep penangkal City dari Nuno Espirito Santo.

Author: Budy Darmawan (@budydiew)
Penyuka sepak bola