Nasional Bola

Episode Terbaru The Walking Dead Berjudul Mitra Kukar

Kemasukan 65 gol walaupun sanggup mencetak 46 gol, membuat Mitra Kukar menjadi kesebelasan dengan selisih gol terburuk ketiga, setelah Persegres Gresik United dan Semen Padang. Bahkan, jumlah kebobolan mereka hanya lebih baik dari klub yang disebutkan pertama.

Ironis, mengingat Mitra Kukar adalah klub dengan dukungan finansial yang melimpah ruah dan materi pemain mereka terdiri dari para penggawa berkualitas. Dari marquee player Mohamed Sissoko, penyerang tajam bernama Marclei Santos, hingga dua pemain timnas yaitu Septian David Maulana dan Bayu Pradana.

Selain itu, Mitra Kukar juga merupakan salah satu klub dengan stadion terbaik di Go-Jek Traveloka Liga 1. Stadion Aji Imbut yang dapat menampung 35 ribu penonton adalah salah satu yang terbesar di Indonesia, dan yang termegah di Kalimantan bersama Stadion Batakan. Namun, segala kehebatan itu hanya dapat dituliskan dengan kata-kata, karena di atas lapangan performa Naga Mekes sangat loyo seperti zombie berjalan.

Sempat melalui enam laga tak terkalahkan di awal musim dan bertengger di peringkat kelima, Mitra Kukar secara perlahan mundur teratur dan kini terdampar di posisi 10 klasemen sementara. Dari sesama tim Kalimantan, mereka hanya lebih baik dari Persiba Balikpapan.

Hancurnya kiprah Mitra Kukar di Go-Jek Traveloka Liga 1 dimulai dengan bobroknya performa mereka di laga tandang. Permasalahan ini sama dengan yang dialami Borneo FC sebenarnya, tapi rivalnya tersebut berhasil mengatasinya dengan menunjuk kembali Iwan Setiawan sebagai pelatih, sedangkan pergantian nakhoda yang dilakukan Naga Mekes tidak berbuah apapun.

Yudi Suryata yang ditunjuk sebagai pengganti Jafri Sastra sejauh ini belum dapat mengangkat performa tim, bahkan dalam dua laga kandang terakhir Mitra Kukar kemasukan sembilan kali, tanpa sekalipun mencetak gol! Catatan ini jauh lebih buruk dari coach Jafri yang membawa Mitra Kukar tidak terkalahkan di kandang, hingga ia mengundurkan diri di paruh musim.

Cederanya kiper utama, Gerry Mandagi, awalnya diyakini menjadi penyebab mudahnya gawang Mitra Kukar dihujani gol oleh lawan. Namun setelah kembalinya sang kiper, tim berbaju kuning ini tetap tak berdaya menahan serangan demi serangan yang membuat gawang mereka rata-rata kemasukan 2,09 gol per pertandingan.

Apesnya lagi, di tiga pekan tersisa Mitra Kukar akan menghadapi lawan-lawan berat. Pekan depan mereka akan bertandang ke markas Persib Bandung, kemudian menjamu Bhayangkara FC, sebelum menutup musim di kandang Persiba Balikpapan.

Meskipun Maung Bandung dan Beruang Madu bermasalah dalam produktivitas gol, namun catatan kebobolan mereka di kandang sangat minim. Persib sejauh ini baru kemasukan sembilan gol di Bandung, sedangkan Persiba sudah mencetak tiga clean sheets di Stadion Batakan.

Jika tidak ada perubahan positif yang dilakukan, bukan tidak mungkin para pemain Mitra Kukar bagaikan menjadi sekelompok zombie yang tidak berdaya kala dibasmi oleh Rick Grimes beserta Michonne dan kolega, seperti di serial The Walking Dead.

Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.