Barcelona meraih kemenangan kedelapan mereka dalam sembilan pertandingan di La Liga 2017/2018. Meski tampil kurang impresif, kemenangan 2-0 melawan Malaga di Camp Nou sudah cukup untuk mempermantap posisi mereka di puncak klasemen. Selain itu, Andres Iniesta dan kawan-kawan sukses membayar lunas kekalahan 0-2 mereka atas Malaga pada musim 2016/2017 lalu.
Para pendukung Barcelona pasti belum bisa melupakan kekalahan 0-2 atas Malaga pada bulan April 2017 lalu. Dua gol Malaga ke gawang Marc-Andre ter Stegen di Stadion Rosaleda, Malaga, pada waktu itu memupus harapan Blaugrana untuk menjaga jarak dengan Real Madrid yang akhirnya menjuarai La Liga 2016/2017.
Pada lanjutan pekan ke-9 La Liga 2017/2018 yang berlangsung di Stadion Camp Nou, dendam itu tebayarkan dengan skor yang persis sama. Kemenangan 2-0 itu dicapai ketika Lionel Messi dan kawan-kawan tak bisa dibilang bermain cantik. Namun, Barcelona sama sekali tidak mengalami kesulitan untuk mengatasi Malaga, penghuni dasar klasemen La liga saat ini.
Gol pertama tua rumah terjadi di menit-menit awal babak pertama. Gerard Deulofeu menyambut umpan silang Lucas Digne untuk mencetak gol. Namun, gol ini menjadi kontroversi karena siaran ulang rekaman menunjukkan bahwa bola sudah keluar lapangan sebelum dilambungkan Digne ke kotak penalti Malaga.
Barca memainkan permainan dengan tempo sangat lambat, bahkan cenderung membosankan. Babak kedua sedikit lebih baik, karena para pemain tuan rumah bermain lebih cepat dan melakukan berbagai pergerakan tanpa bola yang efektif. Andrés Iniesta akhirnya mencetak gol kedua pada menit ke-56 berkat kreasi Lionel Messi yang rajin membongkar pertahanan Malaga.
Namun, setelah unggul dua gol, Barcelona terlihat sudah merasa nyaman dan seperti tidak bernafsu mengejar gol ketiga. Satu-satunya peluang emas lain didapatkan Luis Suarez yang gagal menceploskan bola ke gawang yang sudah kosong. Skor 2-0 pun bertahan hingga pertandingan usai.
Strategi pelatih Ernesto Valverde terlihat cukup berhasil meskipun Barca terlihat bermain membosankan. Tak seperti ketika dilatih Pep Guardiola atau almarhum Tito Vilanova, Valverde sepertinya tak terlalu bernafsu bermain cantik. Setidaknya, Barcelona meminimalisir kehilangan poin ketika melawan tim yang lebih lemah dari mereka dan setidaknya tidak kalah dari lawan yang sama bagusnya.
Di sisi lain, kekalahan 0-2 dari Barcelona ini adalah kekalahan kedelapan Malaga dari sembilan pertandingan. Roberto Rosales dan kolega malah belum mencatatkan kemenangan satu pun dan sepertinya harus siap-siap tertelan degradasi. Jika tak ada keajaiban, mustahil menyelamatkan Malaga untuk bertahan di La Liga musim depan.
Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.