AC Milan sudah mengalami tiga kekalahan beruntun di Serie A Italia. Mulai dari dikalahkan Sampdoria dengan skor 2-0, ditundukkan AS Roma dengan skor identik, untuk kemudian dipermalukan Internazionale Milano dengan skor 3-2. Meski tengah dalam performa buruk, Vincenzo Montella masih tetap optimis.
Setelah kalah dari Sampdoria dan sebelum melawan Roma, konon, Montella sudah mendapatkan ultimatum. Jika kembali kalah, pelatih asal Italia tersebut berpotensi kehilangan pekerjaannya. Dan ketika memang kalah dari Roma, Montella masih aman menjadi pelatih kepala Milan. Ultimatum tidak jadi dijatuhkan?
Peringatan yang sama kembali menyeruak ketika Milan akan bertarung dengan rival sakti sekota, Internazionale. Kekalahan dari rival paling panas ini tentu tidak bisa dimaafkan. Nama baik dan gengsi yang menjadi taruhannya. Namun nyatanya, setidaknya hingga artikel ini selesai ditulis, Montella belum juga dipecat.
Apakah manajemen Milan masih bisa bersabar di tengah awan mendung yang menggelayuti masa-masa kepemimpinan Montella? Menyikapi posisinya yang sampai saat ini masih aman, Montella mengumbar rasa optimisnya terkait masa depan Milan. Mantan pemain AS Roma tersebut tidak lupa untuk menegaskan bahwa proyek Milan memang membutuhkan waktu untuk sukses.
“Ketika situasi memburuk, maka semuanya bersalah. Kami harus menerima kritikan yang datang, meskipun terkadang berlebihan. Melawan Roma, kami terlihat sudah semakin dekat dengan kualitas yang kami butuhkan,” kata Montella di depan jurnalis dalam konferensi press menjelang laga melawan AEK dalam lanjutan babak putaran grup Liga Europa.
“Semua masih berjalan sesuai rencana, di samping beberapa kekalahan, di mana saya memang bertanggung jawab. Tapi, jika kekalahan tersebut tidak terjadi, saat ini, kita tengah berbicara tentang situasi yang berkembang dengan baik. Saya melihat kualitas yang bisa lebih tinggi lagi setiap waktu. Memang butuh waktu dan hal itu memang masalah utamanya. Kami punya pemain yang masih bisa dan memang harus berkembang dan ini bisa menjadi dasar untuk masa depan.”
Montella juga menambahkan bahwa Milan sudah bermain lebih baik ketika kalah dari Internazionale. Ia memang meyayangkann kekalahan tersebut, yang disebut bakal bisa menjadi pemacu untuk melompat jauh ke depan. Saat ini, Milan hanya butuh gairah yang lebih besar untuk semakin berkembang, masih kata Montella.
Memang, suasana positif hanya bisa dihadirkan dari hasil positif pula. Milan perlu bekerja ekstra keras, terutama memperbaiki performa mereka di Serie A. Karena jika kembali kalah, meski Montella tetap optimis, bahkan percaya diri, narasi yang berkembang adalah dekadensi Milan. Milan yang tengah terpuruk, meskipun sudah bermain begitu apik.
Karena terkadang, yang diingat oleh sejarah, adalah mereka yang memenangi pertandingan.
Author: Yamadipati Seno (@arsenalskitchen)
Koki Arsenal’s Kitchen