Eropa Inggris

19 Oktober 1993: Ketika Norwich City Kalahkan FC Bayern München

FC Bayern München sebagai tim top Eropa dengan gelimang prestasi yang mereka raih, punya rekor yang sangat bagus apabila bersua dengan kesebelasan-kesebelasan asal Inggris. Bermain lebih dari 58 pertandingan sejak tahun 1971, FC Bayern memenangkan 23 pertandingan di antaranya. Ditambah lagi, klub berjuluk Die Roten tersebut total sudah mencetak 98 gol ke gawang tim-tim asal Inggris di ajang Eropa.

Arsenal menjadi tim yang paling merana karena paling sering dikalahkan FC Bayern. Mereka juga menjadi tim asal Inggris yang paling banyak dibobol FC Bayern dengan 27 gol sejak pertama kali bertemu di ajang Eropa pada tahun 2000. Tim tersukses Jerman ini juga selalu meraih kemenangan atas tim-tim besar Inggris lain seperti duo Manchester, Chelsea, dan Liverpool. Terutama apabila pertandingan digelar di kandang FC Bayern.

Tetapi dalam sejarahnya, hanya ada satu tim asal Inggris yang berhasil menodai superioritas mereka di kandang sendiri. Bukan tim-tim kekuatan tradisional seperti United, Chelsea, Arsenal, atau Liverpool, bukan pula kekuatan baru seperti City atau Tottenham Hotspur. Justru tim liliput, Norwich City, yang berhasil yang menang atas FC Bayern di kandang mereka sendiri. Hebatnya lagi, Norwich melakukannya di stadion legendaris, Olympiastadion.

Ceritanya terjadi ketika Norwich bertandang ke FC Bayern pada leg pertama babak kedua Piala UEFA tahun 1993. Sebelum laga dimulai, tentunya semua beranggapan bahwa FC Hollywood akan menang mudah dengan skor besar. Apalagi, situasi Norwich saat itu sedang sangat tidak kondusif. Hubungan antara manajer Mike Walker dengan pemilik klub, Robert Chase, semakin meruncing. Persoalan transfer pemain menjadi penyebab masalah antara keduanya.

Tetapi yang terjadi selanjutnya di luar perkiraan banyak orang. Norwich justru berhasil menang atas FC Bayern di kandang mereka sendiri. Norwich bahkan sempat unggul dua gol terlebih dahulu. Jeremy Goss dan Mark Bowen mencetak gol ke gawang Bayern yang kala itu dikawal oleh Raimond Aumann. Dua gol dari Goss dan Bowen ini terjadi di babak pertama. Seluruh stadion mendadak hening dan tidak percaya bahwa tim asal Bavaria ini bisa ketinggalan dua gol di kandang mereka sendiri dari tim yang sebelumnya tidak diperhitungkan.

FC Bayern kemudian menipiskan ketinggalan melalui Christian Nerlinger. Kemenangan Norwich tersebut kemudian menyedot perhatian. Keesokan harinya, berita soal kemenangan tim berjuluk The Canaries di kandang FC Bayern tersebut menghiasi tajuk utama banyak surat kabar di Eropa, terutama di Inggris.

Kemenangan seperti ini tentunya akan selalu dikenang oleh Norwich yang selama beberapa tahun terakhir lebih banyak naik turun dari Liga Primer Inggris dan divisi Championship. Sementara bagi FC Bayern, kekalahan pada tahun 1993 tersebut menjadi ingatan bahwa mereka sempat dikalahkan oleh tim asal Inggris yang kini bahkan hanya bermain di kompetisi level kedua.

Semakin manis, setelah kemenangan di Olympiastadion, Norwich kemudian berhasil menahan imbang FC Bayern di pertemuan kedua sekaligus memastikan tiket melaju ke babak selanjutnya. Sayangnya, perjuangan hebat Norwich di Piala UEFA edisi tersebut kemudian terhenti oleh Internazionale Milano yang kemudian keluar sebagai juara.

Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia