Eropa Jerman

Pesta Bayern München dan Kembalinya Kingsley Coman ke Peran Protagonis

Bayern München kembali menunjukkan superioritas mereka di Bundesliga. Setelah mengalami pergantian kursi kepelatihan dari Carlo Ancelotti ke Jupp Heynckes. Die Roten sukses besar menggunduli tamunya, SC Freiburg, dengan skor 5-0. Selain menjadi kemenangan pertama Heynckes, pesta gol ini juga meiliki arti khusus bagi winger Bayern, Kingsley Coman. Pemain asal Prancis berusia 21 tahun itu bermain gemilang dengan mencetak satu gol dan satu asis yang berbuah gol Joshua Kimmich.

Penampilan nyaris sempurna Coman ini setidaknya membangkitkan sedikit simpati publik terhadapnya. Beberapa bulan lalu, mantan pemain Paris Saint-Germain dan Juventus ini terkena hukuman denda sebesar 5 ribu euro akibat tuduhan melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap mantan pacarnya.

Coman mengaku bersalah karena menyerang mantan kekasihnya, supermodel Sephora Goignan, di Paris pada bulan Juni 2017 lalu. Goignan yang juga telah menjadi ibu dari dua anak perempuan Coman, telah membawa kasus tersebut ke pengadilan dan kemudian dimenangkannya. Keputusan bersalah pun dijatuhkan pada pertengahan September 2017 lalu. Sang pemain akhirnya menerima putusan pengadilan dan setuju untuk membayar semua biaya, termasuk denda dan biaya administrasi pengadilan Goignan.

Meski kasus tersebut merupakan ranah pribadi sang pemain, efeknya tak terhindarkan. Bukan hanya kehilangan simpati sebagian besar pendukung Die Roten, konsentrasi sang pemain juga cukup terpecah. Saat masih dilatih Carlo Ancelotti, Coman empat kali tampil dari bangku cadangan.

Namun, gol dan asis pertama Coman di musim ini yang dicetaknya ke gawang Freiburg adalah pertanda lembaran baru yang mulai dibuka oleh sang pemain. Golnya yang menjadi gol kedua Bayern juga tercipta cukup berkelas. Bola hasil tendangan Arjen Robben yang diblok kiper Alexander Schwolow, disambut Coman dengan sebuah sundulan berkelas. Sundulan yang mengingatkan kita kepada ‘sundulan Superman’ Robin van Persie di Piala Dunia 2014 itu sukses merobek gawang Freiburg.

Heynckes yang baru ditunjuk sebagai pelatih Bayern semakin sumringah ketika Thiago Alcantara dan Robert Lewandowski, masing-masing mencetak satu gol di babak kedua yang mengubah kedudukan menjadi 4-0. Lalu, momen ajaib Coman kembali datang di menit-menit akhir pertandingan. Umpan silang cantiknya sukses dimanfaatkan Joshua Kimmich menjadi gol kelima sekaligus gol terakhir di pertandingan ini.

Kemenangan atas Freiburg tersebut mengembalikan Mats Hummels dan kawan-kawan ke jalur perebutan gelar juara Bundesliga. Hasil ini melejitkan Bayern ke posisi dua klasemen, menguntit pemuncak klasemen, Borussia Dortmund, yang menelan kekalahan di kandang sendiri atas RB Leipzig.

Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.