Sejak dimulainya Go-Jek Traveloka Liga 1 2017, banyak yang sepakat musim ini adalah penampilan terbaik Persija selama beberapa musim terakhir. Di bawah asuhan pelatih Stefano Teco Cugurra, Macan Kemayoran konsisten bersaing di enam besar. Namun, ada salah satu kekurangan minor dari mereka, yaitu kurangnya jumlah kemenangan dengan skor besar.
Meskipun sudah mencatatkan 12 kemenangan hingga pekan ke-28, Bambang Pamungkas dan kawan-kawan akrab dengan skor tipis. Kemenangan dengan skor terbesar hanya mereka catatkan di putaran pertama lalu, atas Perseru Serui, dengan skor 3-0. Itupun mereka terbilang beruntung karena tak harus melintasi ratusan kilometer untuk bermain di kandang Perseru, karena Stadion Marora tak bisa menyelenggarakan pertandingan di malam hari.
Para pendukung Persija tentunya puas klub kesayangan mereka mampu menaklukkan tim kuat seperti Bhayangkara FC dengan skor 1-0. Namun, catatan produktivitas Macan Kemayoran terbilang memprihatinkan. Hanya 34 gol bisa dilesakkan pemain-pemain Persija hingga pekan ke-28. Untungnya, penjaga gawang Andritany Ardhiyasa dan barisan pertahanan Persija cukup perkasa dan hanya kemasukan 19 gol.
Maka, sekalinya Persija berpesta gol, akan terasa seperti hujan di musim kemarau bagi para Jakmania. Kemenangan terbesar anak-anak asuh Teco di musim ini akhirnya terjadi ketika mereka menundukkan Persegres Gresik United dengan skor 5-0 pada pekan ke-29. Pertandingan ini berlangsung di kandang Persija, Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi pada hari Sabtu 14 Oktober 2017.
Penyerang Rudi Widodo menjadi bintang di pertandingan ini dengan mencetak dua gol. Pemain senior ini membuktikan diri setelah akhir pekan lalu dikritik karena tidak sanggup membobol gawang mantan klubnya, Sriwijaya FC. Persija memang tampil menyerang sejak awal laga dan mengurung pertahanan Persegres yang sudah pasti terdegradasi ke Liga 2.
Rudi tampil gemilang ketika penyerang senior lain, Bambang Pamungkas, tak sanggup mengonversi peluang di awal babak pertama. Pemain ini membuka skor pada menit ke-41, dengan memanfaatkan kesalahan lini belakang Persegres. Skor 1-0 bertahan hingga akhir babak pertama.
Hujan gol Persija baru terjadi pada paruh kedua laga. Dimulai dari gol Fitra Ridwan pada menit ke-55, Rudi kembali membobol gawang lawan setelah memanfaatkan umpan silang pemain Brasil, Bruno Lopes. Gelandang Nepal Rohit Chand tak ingin ketinggalan mencatatkan namanya di papan skor lewat sundulannya pada menit ke-67. Terakhir, Bruno melengkapi kemenangan 5-0 melalui eksekusi penalti pada menit ke-79.
Meskipun menang besar, Persija masih belum bergerak dari posisi enam dengan 49 poin. Di lain pihak, Persegres semakin terbenam di dasar klasemen dengan hanya mengumpulkan 10 poin.
Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.