Bagi semua penggemar sepak bola, terutama di Indonesia, jeda internasional terasa cukup menyebalkan. Pertandingan sepak bola antar-negara yang dilakukan di tengah-tengah kompetisi liga memang seringkali menjadi pengganggu, baik bagi kita yang hanya bisa menjadi pendukung, atau bagi pelaku langsung dari olahraga ini.
Kali ini, kita harus merasakan ditinggal kompetisi sepak bola antar klub di liga-liga besar Eropa akibat adanya Kualifikasi Piala Dunia 2018 yang sudah memasuki babak akhir. Beberapa negara harus tertunduk lesu akibat tak dapat lolos ke Rusia tahun depan, namun, sebagian penuh suka cita karena berhasil mendapatkan tempat di putaran final Piala Dunia nanti.
Meskipun begitu, gairah yang suporter sepak bola rasakan tentu tidak sebesar ketika menyaksikan klub kesayangannya bertanding, meski beberapa negara berhasil menciptakan sejarah dan membuat momen-momen yang mengaduk emosi. Pada akhirnya, jeda internasional itu pun sudah berakhir, dan kita punya banyak alasan untuk merayakannya.
Jeda internasional yang terjadi di seminggu belakangan ini sebenarnya cukup menarik. Bukan berisi pertandingan persahabatan yang membosankan, melainkan banyak pertandingan hidup dan mati yang dilakukan oleh beberapa negara besar untuk lolos ke Piala Dunia.
Sebut saja Argentina yang membutuhkan kekuatan magis Lionel Messi untuk lolos langsung, atau rontoknya Cile, Kamerun, dan Belanda, tiga negara yang memiliki tradisi baik di Piala Dunia. Ada juga kisah haru dari lolosnya Mesir yang sudah 28 tahun tidak berpartisipasi di Piala Dunia, dan lolosnya dua debutan secara fenomenal, Islandia dan Panama.
Banyak juga intrik yang terjadi di lapangan, seperti gol hantu Blas Perez bagi Panama yang berhasil meloloskan mereka, upaya Radamel Falcao untuk memengaruhi pemain Peru agar mengendurkan tempo pertandingan, serta selebrasi kontroversial Tim Cahill kala menghancurkan Suriah.
Meskipun begitu, bukan berarti pertandingan antara negara-negara ini mengundang pencinta sepak bola untuk menontonnya, terutama di Indonesia. Jam tanding yang seringkali berada di tengah malam, dan berada di pertengahan minggu, membuat malas untuk menontonnya.
Selain itu, janggal rasanya menonton pertandingan timnas yang bukan berasal dari negara kita sendiri. Memang, beberapa orang memiliki afeksi terhadap negara tertentu, namun tentu rasanya tak mungkin apabila afeksi terhebut melebihi rasa cinta menonton klub kesayangan atau negara sendiri.
Tak hanya perkara waktu tanding saja tentunya. Jeda internasional juga seringkali memakan korban. Di pertandingan kualifikasi yang terjadi di minggu ini saja, banyak pemain andalan klub-klub besar yang harus cedera, seperti Shkodran Mustafi, Sadio Mane, Marouane Fellaini, hingga N’Golo Kante.
Kehilangan pemain-pemain kunci seperti ini, ketika pertandingan di liga sedang berlangsung ketat, tentu adalah sebuah kerugian besar. Diadakannya pertandingan internasional di tengah padatnya kompetisi liga memang mengundang polemik sendiri. Beberapa klub sering menyalahkan jadwal pertandingan internasional atas cedera yang menimpa pemain andalannya. Bahkan, beberapa manajer ada yang memanipulasi cedera anak asuhnya agar tidak dipanggil ke tim nasional.
Namun tak perlu sedih, sebab nanti malam kita semua sudah dapat kembali menyaksikan klub kesayangan kita untuk bermain lagi. Kembalinya kompetisi antar klub di liga-liga besar Eropa kali ini diisi dengan banyak laga-laga yang menarik nan berkualitas.
Dibuka dengan derbi panas di Liga Primer Inggris antara dua klub dengan pemegang trofi liga terbanyak saat ini, Liverpool melawan Manchester United. Dilanjutkan dengan pertandingan menarik di La Liga Spanyol serta Serie A Italia yang sayangnya berbentrokan jadwal, yaitu Barcelona melawan Atletico Madrid dan AS Roma melawan Napoli.
Pertandingan melawan Atletico akan menjadi ujian berat bagi Ernesto Valverde untuk melanjutkan tren positifnya. Sementara, Napoli akan mengukuhkan diri sebagai penantang utama trofi Serie A apabila mampu mengalahkan Roma. Di akhir Minggu, masih ada derbi lokal kota Milan yang selalu berlangsung panas, AC Milan melawan Internazionale Milano. Pertandingan yang dikenal sebagai Derby Della Maddonina ini pantas ditunggu mengingat bagaimana kedudukan kedua tim saat ini yang sedang mencoba untuk bangkit kembali dari keterpurukan beberapa musim belakangan.
Tak perlu khawatir, memang beberapa laga seru tersebut disiarkan tengah malam, namun masih ada libur di hari Minggu untuk beristirahat. Selain itu, masih ada laga-laga lainnya yang tak kalah menarik, terutama bagi penggemar klub-klub yang tidak termasuk di klub yang sudah disebutkan sebelumnya. Yang terpenting adalah, jeda internasional kini sudah berakhir, perayaan dengan laga-laga menarik antar klub besar di Eropa telah menanti.
Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket