Seusai kekalahan 0-3 yang didapat Cile dari Brasil (11/10), salah seorang penggawa andalan La Roja yang kini membela Bayern München, Arturo Vidal, menyatakan bahwa dirinya pensiun dari kancah sepak bola internasional. Rasa kecewa lantaran gagal mengantar negaranya tampil di Piala Dunia 2018 menjadi alasan utama keputusannya tersebut.
Namun hanya berselang satu hari, Vidal menganulir keputusannya tersebut via pernyataan yang diunggahnya di akun Instagram pribadinya. Lelaki kelahiran Santiago itu lantas menyebut jika dirinya akan siap untuk dipanggil kembali oleh timnas Cile kapanpun dibutuhkan alias batal pensiun.
Lucunya, situasi macam ini ternyata bukan hal baru di dunia sepak bola karena sebelum Vidal, cukup banyak juga pesepak bola yang menjilat ludahnya sendiri guna membatalkan keputusan gantung sepatu yang sempat dilontarkannya.
Lalu, siapa saja mereka?
Antonio Cassano
Semasa aktif bermain, citra dari lelaki yang satu ini tak pernah jauh dari kata badung, pembuat masalah, sulit diatur, dan kontroversial. Padahal, kemampuan sepak bolanya tergolong sangat ciamik.
Sosok yang lahir di kota Bari ini punya cerita lucu perkara gantung sepatu. Pada musim panas kemarin, dirinya sepakat untuk bergabung dengan tim promosi di Serie A, Hellas Verona. Cassano bahkan sudah menjalani pra-musim bareng klub yang berkandang di Stadion Marc’Antonio Bentegodi tersebut.
Namun hanya beberapa hari usai menandatangani kontrak, Cassano memutuskan untuk pensiun dari dunia sepak bola. Ajaibnya, berselang beberapa hari kemudian Cassano meralat ucapannya dan siap tampil bareng Verona.
Labilnya kondisi mental Cassano kembali menimbulkan cerita setelah dirinya, untuk kali kedua menyatakan pensiun dari dunia sepak bola dan siap meninggalkan Verona. Ketidakjelasan yang dihadirkan Cassano itu memaksa pihak klub untuk membatalkan kontrak dari figur yang punya julukan Fantantonio itu.
Lionel Messi
Usai keok untuk kali ketiga pada pertandingan final yang dilakoninya bersama tim nasional Argentina medio 2014-2016 kemarin, penggawa Barcelona ini menyatakan kepada media jika kariernya bersama timnas telah berakhir. Hal ini sendiri menimbulkan banyak pro dan kontra di kalangan penggemarnya.
Namun selang beberapa bulan, Messi meralat keputusannya tersebut setelah berbicara panjang lebar dengan pelatih Argentina dalam rentang 2016 sampai 2017, Edgardo Bauza. Kala itu, Messi berhasil diyakinkan bahwa La Albiceleste masih membutuhkan tenaganya.
Keputusan tersebut nampaknya tidak salah karena Argentina yang kini diasuh oleh Jorge Sampaoli, berhasil lolos ke Piala Dunia 2018 berkat pertolongan Messi di laga terakhir melawan Ekuador di babak kualifikasi zona CONMEBOL (11/10). Hattrick yang dibukukan pria berumur 30 tahun ini sukses membawa Argentina menang 3-1 dan finis di peringkat tiga babak kualifikasi zona CONMEBOL sehingga mendapat satu tiket ke Rusia.
John Arne Riise
Pada Maret tahun 2016, pria berambut pirang dari Norwegia ini memutuskan untuk pensiun usai membela klub di tanah kelahirannya, Aalesund. Riise menyatakan bahwa motivasi bermain sepak bolanya sudah berkurang drastis.
Akan tetapi, bujukan yang dilontarkan Marco Materazzi yang saat itu melatih klub India, Chennaiyin, pada bulan Agustus 2016, berhasil meyakinkan Riise untuk menganulir keputusannya itu dan menerima kontrak selama dua bulan dengan status marquee player.
Bersama tim dengan kostum utama berwarna biru itu, Riise bermain di sepuluh pertandingan Liga Super India dan mencetak sebiji gol. Sayangnya, mantan pemain Liverpool dan Fulham ini gagal menyumbang titel juara bagi Chennaiyin hingga akhirnya benar-benar pensiun usai kontraknya kedaluwarsa.
Juan Sebastian Veron
Bagi penggemar Liga Italia Serie A, nama Veron tentu akrab di telinga karena karier pesepak bola asal Argentina ini cukup lama dihabiskan di Negeri Pizza. Ada sejumlah klub yang pernah dibelanya di sana, antara lain Sampdoria, Lazio, Parma, dan Internazionale Milano.
Selain di Italia, Veron juga sempat mencicipi ketatnya Liga Primer Inggris bareng Manchester United dan Chelsea. Namun pada tahun 2006, Veron memutuskan untuk mudik ke Argentina dan membela klub masa kecilnya, Estudiantes La Plata. Hal tersebut berlangsung sampai akhirnya Veron memutuskan pensiun medio 2016 kemarin.
Namun pada 2017 ini, Veron kembali dari masa pensiunnya untuk membela Estudiantes sekali lagi. Hal ini dilakukannya untuk menepati janji kepada pendukung klub yang memenangi empat gelar Copa Libertadores itu setelah penjualan tiket Los Pincharrattas di stadion barunya naik sebesar 65 persen.
Zinedine Zidane
Rontoknya Prancis pada fase perempat-final Piala Eropa 2004 di tangan Yunani membuat Zidane memilih untuk tak lagi berkiprah di laga-laga internasional. Selain diakibatkan rasa kecewa, dirinya juga merasa bahwa kemampuannya sudah cukup menurun sehingga tak lagi kompetitif.
Akan tetapi, sukarnya Prancis dalam menjalani babak kualifikasi Piala Dunia 2006 memaksa pelatih Les Bleus saat itu, Raymond Domenech, merayu Zidane untuk membatalkan keputusannya. Terlebih saat itu Zidane juga masih aktif membela Real Madrid.
Benar saja, keberadaan Zidane membuat langkah Prancis menuju Jerman, tempat diselenggarakannya Piala Dunia 2006 menjadi semakin mudah. Pada turnamen itu sendiri, Zidane sukses membawa Les Bleus lolos sampai final sebelum akhirnya ditekuk Italia via adu penalti dengan skor 5-3. Pria yang kini berstatus sebagai entrenador Real Madrid ini benar-benar pensiun dari dunia sepak bola setelah pertandingan final tersebut.
Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional