Kerja sama antara AC Milan dan adidas yang sudah terjalin selama dua dekade tak lama lagi akan berakhir. Seperti dilansir dari Gazzetta dello Sport, adidas tak lagi menjadi pemasok keperluan apparel Milan mulai musim depan. Artinya, musim 2017/2018 adalah kali terakhir tiga garis khas adidas terpampang di baju tempur I Rossoneri.
adidas sudah menjadi mitra apparel Milan sejak tahun 1998 lalu. Saat itu, Silvio Berlusconi yang masih menjabat sebagai presiden klub menyepakati kontrak dengan adidas, yang sebelumnya juga sempat menjadi supplier keperluan pertandingan serta latihan sehari-hari Milan di tahun 1978-1980 dan 1990-1993.
Kontrak adidas dengan Milan kemudian berlanjut hingga saat ini, dan sebenarnya pada 2013 lalu, telah diperpanjang 10 tahun yang akan berakhir di tahun 2023. Nilai kontraknya pun termasuk besar, yakni mencapai 19,7 juta euro per musim. Akan tetapi, Milan memberi kewenangan pada adidas jika di tengah jalan, berniat untuk membatalkan kontrak.
adidas sendiri kabarnya ingin memfokuskan diri pada Juventus di Serie A. Dalam waktu dekat, produsen keperluan olahraga asal Jerman ini diisukan akan menaikkan nilai kontraknya dengan Si Nyonya Tua hingga 28 juta euro per musim.
Dengan berakhirnya kerja sama ini, Milan akan mencari apparel baru pada akhir tahun nanti, atau di bulan Januari 2018. Sejauh ini, sudah ada dua brand ternama yang dikaitkan dengan Il Diavolo Rosso, yakni Under Armour dan New Balance.
Kedua apparel tersebut memang tengah berkembang pesat saat ini. Under Armour menjadi mitra beberapa klub Liga Primer Inggris seperti Tottenham Hotspur di musim lalu dan Southampton saat ini, sedangkan New Balance musim ini dikontrak beberapa tim kuda hitam seperti Sevilla, Athletic Bilbao, FC Porto, dan Liverpool.
Meskipun kedua apparel tersebut tengah berkembang pesat, tak ada satu pun di antara mereka yang pernah merambah pasar Liga Italia. Artinya, jika musim depan Milan memutuskan untuk memakai jasa dari Under Armour ataupun New Balance, itu merupakan kali pertama produk mereka dipakai oleh klub Serie A.
Ada pula rumor yang menyebutkan bahwa Milan akan menggaet Nike sebagai partner barunya musim depan. Dilihat dari nama besar, kerja sama ini sepertinya memang cocok, tetapi sangat sulit terealisasi karena Internazionale Milano sudah sangat kental dengan aroma Nike. Sebagai dua saudara yang kental dengan rivalitas, sulit membayangkan keduanya memakai jasa apparel yang sama.
Perginya adidas dari Milan menambah daftar partner yang memutus kerja samanya dengan klub pemiliki tujuh gelar Liga Champions ini. Sebelumnya, Audi yang menjadi pemasok “mobil dinas” bagi para pemain Milan, juga menghentikan kerja sama, karena mereka memutuskan keluar secara total dari dunia sepak bola.
Apparel apa yang cocok dengan AC Milan
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.