Eropa Spanyol

Jeremy Mathieu Buka Borok Petinggi Barcelona

Kepemimpinan presiden klub Barcelona saat ini, Josep Bartomeu, tidak terlalu populer bahkan mendapatkan reaksi negatif dari para penggemar. Bahkan para penggemar Barcelona tidak segan untuk menunjukan ketidaksukaan mereka kepada presiden klub yang menjabat sejak tahun 2014 lalu ini.

Banyak pihak menganggap bahwa Bartomeu adalah sosok yang patut disalahkan terkait menurunnya prestasi Barcelona dalam beberapa tahun terakhir. Bisa jadi, hal tersebut memang benar adanya mengacu pada komentar yang diberikan mantan bek Barcelona asal Prancis, Jeremy Mathieu. Ia mengaku bahwa Bartomeu adalah penyebab utama mengapa ia hengkang dari tim.

Seperti yang dilansir oleh Marca, Mathieu dengang terang-terangan berujar bahwa penyebab ia pergi dari tim asal Catalan tersebut adalah Bartomeu serta direktur olahraga klub, Robert Fernandez.

“Saya memberikan rasa hormat yang tinggi kepada mantan rekan setim saya, dan para penggemar (Barcelona). Alasan besar mengapa saya merayakan (kepergian saya) adalah karena Bartomeu dan Robert Fernandez. Cara mereka memperlakukan saya membuat segala sesuatunya menjadi sulit.”

“Hanya mereka berdua yang membuat saya tidak nyaman berada di sana. Tapi itulah sepak bola. Sekarang saya bahagia, dan sudah tidak terganggu lagi (oleh mereka),“ ujar Mathieu yang dilepas secara gratis ke Sporting Lisbon pada permulaan musim ini.

Dalam sebuah wawancara di kesempatan yang berbeda kepada Esport3, Mathieu mengungkapkan bahwa direktur klub Robert Fernandez tidak menginginkan ia berada di Barcelona. Ia juga kesal karena dianggap tidak memberikan banyak kontribusi untuk Barcelona. Padahal sebenarnya ia ingin bisa lebih banyak terlibat. Kondisi semakin sulit karena menurut Mathieu, pelatih Luis Enrique tidak banyak berbicara kepada pemain ketika masih memimpin Barcelona.

“Robert (Fernandez) bilang kepada saya kalau tim tidak lagi membutuhkan saya. Kemudian saya berbicara dengan (Ernesto) Valverde. Yang saya terkejut adalah, berdasarkan informasi yang ia (Valverde) terima, bahwa sayalah yang ingin pergi dari Barcelona.”

“Saya banyak bermain untuk Barca dan memenangkan banyak piala. Yang menyakitkan adalah orang-orang menyebut saya tidak banyak bermain,” tambah Mathieu.

“Di musim pertama, saya bermain 58 persen dari total semua pertandingan. Musim kedua saya bermain lebih sedikit yaitu 54 persen. Tetapi rasanya (angka) itu baik-baik saja. Musim terakhir memang sangat buruk karena faktor cedera dan ketidakpercayaan diri dari pelatih. Masalahnya adalah, Luis Enrique tidak banyak berbicara kepada pemain. Saya jadi tidak tahu mesti melakukan apa agar bisa lebih banyak bermain.”

Apakah yang diungkapan oleh Mathieu menjadi gambaran apa yang sebenarnya terjadi di internal Barcelona dalam beberapa tahun terakhir?

Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia