Eropa Prancis

Hasil Seri dan Hilangnya Pemain Termahal Dunia

Kisruh antara Edinson Cavani dan Neymar Jr. sempat memanas beberapa hari yang lalu. Kejadian ini diawali di pertandingan Paris Saint-Germain (PSG) berhadapan dengan Olympique Lyonnais pada pertengahan minggu lalu.

Setelah pertandingan itu, masalah ini bisa dibilang belum selesai. Beberapa orang memberikan pendapat tentang insiden tersebut, salah satunya dari Diego Forlan yang memberikan komentar terhadap Neymar. Cara penanganan yang dilakukan pelatih Unai Emery dalam mengatasi masalah ini menuai beberapa tanggapan. Terdengar juga rumor tentang Neymar yang membuat permintaan kepada pihak PSG untuk menjual Cavani. Ya, masalah ini berubah menjadi masalah yang besar.

Berita tentang permintaan maaf Neymar terhadap Cavani mungkin menjadi titik terang permasalahan yang seharusnya tidak dibesar-besarkan ini. Minta maaf sudah, masalah pun harusnya juga sudah selesai, itu yang mungkin terbesit di benak kita.

Namun, para suporter PSG agaknya dibuat sedikit kaget melihat daftar pemain yang ditunjuk untuk melawan Montpellier. Tak ada Neymar! Tak adanya pemain termahal itu bukan tanpa alasan. Neymar dinyatakan mengalami cedera kaki ringan.

Mendatangi markas Montpellier tanpa Neymar, pelatih Unai Emery melakukan beberapa perubahan. Julian Draxler dimasukkan menggantikan pemain mahal dari Brasil. Pelatih juga mencadangkan beberapa pemain, termasuk yang juga terlibat insiden, Dani Alves. Trio MNC kini hanya sisa dua, Mbappe dan Cavani.

Menang tanpa membuat gol di pertandingan lalu, PSG tentu ingin menunjukkan bahwa mereka tetap hebat. Tapi, apa yang terjadi tidak sesuai yang diharapkan. Beberapa peluang tercipta di babak pertama. Draxler yang masih menguasai bola di dalam kotak penalti berhasil menemukan Cavani di tengah. Pemain asal Uruguay ini sudah bersiap menyambut bola, sayang dia hanya menendang angin. Cavani mendapatkan kesempatan lagi ketika pemain Montpellier, Ruben Aguilar, gagal membuang bola. Bola yang tidak dibunag secara sempurna itu jatuh ke kaki Cavani, yang juga gagal menguasai bola dan akhirnya dinilai melakukan handball. Babak pertama berakhir dengan skor kacamata.

Di babak kedua hampir sama seperti babak pertama. Peluang memang tercipta, namun masih belum membuahkan gol. Mbappe kali ini yang mendapat peluang. Umpan yang sebenarnya tertuju pada Cavani, yang dibiarkannya dengan sengaja. Bola memantul ke arah Mbappe, namun tendangan chip-nya gagal karena dihalau kiper lawan.

Mbappe kembali mendapat kesempatan di menit ke-65. Menerima umpan cantik Verratti, Mbappe yang mengontrol bola dengan baik gagal menendang bola karena bek lawan berhasil menyentuh bola. Bola yang masih bergulir berhasil dibuang pemain lawan lainnya. Montpellier hampir mencetak gol lewat Jerome Roussillon. Beruntung Alphonse Areola dengan sigap menangkap bola sebelum menemui Roussillon. Sampai peluit babak kedua dibunyikan, PSG gagal mencetak gol.

Dengan ini, sudah dua pertandingan pemain PSG gagal mencetak gol (di laga kontra Lyon, dua gol tercipta dari bunuh diri lawan). Adanya kendala yang terjadi pada Neymar harusnya tidak menjadi alasan atas performa kali ini.

Gagalnya mereka dalam mencetak gol kali ini harus dijadikan pelajaran oleh Unai Emery. Baik itu keharmonisan pemain, taktik, ataupun pemilihan pemain, Emery harus bisa mengatasi masalah melempemnya PSG sebelum pertandingan melawan Bayer München berlangsung.

No Neymar, no party?

 

Author: Budy Darmawan (@budydiew)
Penyuka sepak bola