Mengetahui Alvaro Morata berpeluang gagal bergabung dengan Manchester United, Jose Mourinho, sang manajer langsung bekerja cepat mengalihkan sasaran. Manajer asal Portugal tersebut langung fokus dengan satu nama: Romelu Lukaku. Namun, untuk mendapatkan Lukaku, Mourinho perlu menyalip Chelsea di tikungan.
Saat itu, Lukaku memang tengah didekati Antonio Conte secara intens. Penyerang asal Belgia tersebut akan dijadikan pengganti Diego Costa yang akan segera dilepas. Tawar-menawar dan negosiasi berulang sudah dilakukan. Namun, progres yang dibuat The Blues tak berjalan dengan lancar, bahkan cenderung berjalan di tempat.
Masalah banderol dan gaji Lukaku menjadi pengambat. Chelsea memang perlu berhitung lantaran perlu melepas pemain sebelum membeli amunisi baru dengan harga tinggi. Sementara itu, proses menjual Diego Costa juga menemui jalan buntu setelah si pemain hanya mau bergabung dengan Atletico Madrid, yang tengah menjalani larangan melakukan transfer.
Di tengah situasi macet tersebut, Mourinho melihat peluang emas. Mantan pelatih Real Madrid tersebut tak membuang waktu untuk melakukan pendekatan kepada dua pihak sekaligus, yaitu agen si pemain dan Everton, klub yang saat itu masih menjadi pemilik sah Lukaku. Bagaimana cara Mourinho melakukan pembelian dengan cepat? Rahasianya, sangat sederhana.
“Caranya adalah dengan membayar yang Everton mau dan langsung memenuhi gaji pemain yang diminta agen Lukaku. Kami juga membayar komisi untuk agen yang sudah mereka tentukan. Tak ada cara lain,” ungkap Mourinho kepada media. Cara yang sangat sederhana.
United membayar permintaan Everton senilai 75 juta paun dan menyanggupi gaji tinggi yang diminta agen Lukaku. Mengapa Setan Merah mau melakukannya? Karena mereka Manchester United. Manchester United, tiga besar klub terkaya di dunia. Tak perlu berpikir dua kali untuk menggelontorkan dana besar untuk pemain yang memang berkualitas.
Kerja cepat Mourinho untuk menikung Chelsea memang berbuah manis. Lukaku tak perlu waktu lama untuk beradaptasi. Ia sudah langsung dekat dengan penggawa lawas United seperti Paul Pogba, Anthony Martial, dan Jesse Linggard. Proses adaptasi yang cepat, membuat Lukaku bisa memberikan yang terbaik untuk United.
Dari enam pertandingan yang sudah dijalani, Lukaku sudah membuat enam gol dan tujuh peluang untuk rekan-rekannya. Berkat ketajamannya, United sendiri belum terkalahkan dalam empat laga Liga Primer Inggris. Jika mampu mempertahankan ketajamannya, bukan tak mungkin Lukaku akan menjadi pencetak gol terbanyak, sekaligus mengembalikan marwah United sebagai tim juara.
Kegagalan Chelsea untuk bekerja cepat adalah keuntungan untuk United. Gagal mendapatkan Morata, United mendapatkan Lukaku yang terbukti sangat cocok dengan ide bermain Mourinho. Di meja perundingan, United sudah mengungguli Chelsea. Bagaimana kira-kira hasil akhir di atas lapangan ketika keduanya bertemu? Tentu sangat menarik untuk ditunggu!
Author: Yamadipati Seno (@arsenalskitchen)
Koki Arsenal’s Kitchen