Dunia Asia

Menjinakkan Kim Jong-un? Panggil Paulo Dybala!

Semenanjung Korea semakin memanas setelah Korea Utara kembali melakukan uji rudal. Lewat pemimpin tertinggi mereka, Kim Jong-un, Korea Utara unjuk kekuatan, menegaskan, sekaligus menepis pandangan bahwa Korea Utara adalah bangsa yang lemah. Sontak, Jepang, Cina, Amerika Serikat, dan Korea Selatan meningkatkan kesiagaannya.

Bahkan, Cina sendiri langsung unjuk kekuatan dengan menggelar latihan menembak jatuh rudal di kawasan Teluk Bohai, Cina Timur. Ledakan eksplosif hasil latihan tembak jatuh rudal tersebut sangat terasa di perbatasan Cina dan Korea Utara.

Komandan Angkatan Udara Cina, Letnan Jenderal Ding Laihang, menegaskan bahwa tantara Cina akan berubah dari unit pertahanan teritoral menjadi sebuah armada yang dapat melindungi kepentingan nasional, seperti yang dilansir oleh sindonews.

Saking gawatnya situasi, Presiden Rusia, Vladimir Putin, lewat sambungan telepon, mengingatkan Donald Trump, Presiden Amerika, untuk menahan diri. Menurut Putin, program rudal nuklir dan balistik Korea Utara merupakan tantangan global. Putin dan Trump juga dijadwalkan akan membicarakan cara menyelesaikan ketegangan di seluruh Asia Pasifik.

Baca juga: Klub Favorit Para Pimpinan Negara-Negara di Dunia

Ketika dua pemimpin negara adikuasa tersebut tengah berunding, Senator Italia, Antoni Razzi, punya cara penyelesaian yang out of the box. Senator berusia 69 tahun tersebut akan membawa Paulo Dybala dan grup musim asal Italia yang bernama il Volo ke Korea Utara untuk bertemu langsung dengan Kim Jong-un.

“Saya ingin membawa Paulo Dybala ke Korea Utara, dan saya juga akan berusaha membawa il Volo. Saya tahu bahwa Kim Jong-un sangat menghargai olahraga dan musim. Untuk alasan itu, saya ingin melibatkan superstar Juventus tersebut. Jika saya membawa Dybala ke sana, akan hadir 200 ribu orang di dalam stadion dan mereka juga harus memasang layar lebar. Hari itu akan menjadi pesta nasional!”, kata Razzi.

Razzi sendiri menegaskan bahwa Kim Jong-un adalah “teman dekatnya”. Dan sebenarnya, Jong-un adalah penggemar berat Manchester United. Namun, bagi Razzi, justru Dybala yang mungkin dapat meredakan hasrat berperang supreme leader Korea Utara tersebut. Olah bola yang ciamik dan teknik tendangan yang mumpuni, bisa menjadi penghibur hati panas Jong-un.

Tentu saja, “impian” Razzi tersebut termasuk cukup gila. Selain faktor keamanan, Juventus tentu sangat membutuhkan kehadiran La Joya. Maklum, dengan tiga gol istimewa ke gawang Sassuolo akhir minggu yang lalu, Dybala seperti menegaskan betapa dirinya sangat krusial untuk Si Nyonya Tua.

Plesir ke Korea Utara saja sudah membuat peluang cedera semakin membesar. Apalagi, jika taruhannya adalah nyawa. Jika Dybala absen, Juventus yang akan kena getahnya. Tapi sekali lagi, impian Razzi tersebut sangat tidak masuk akal. Meski memang, karisma Dybala bisa membuat manusia yang ingin berperang menjadi menatap layar kaca untuk menonton sepak bola.

Author: Yamadipati Seno (@arsenalskitchen)
Koki Arsenal’s Kitchen