Secara resmi pada musim 2017/2018 ini, Tottenham Hotspur akan menggunakan Stadion Wembley sebagai markas sementara mereka, yang sedang menanti pembangunan stadion barunya rampung. Sebelumnya, mereka telah menggunakan Stadion Wembley untuk pertandingan kandang mereka saat tampil di kompetisi Eropa.
Rekor mereka saat menggunakan Wembley sangat buruk. Mereka hanya menang sekali dalam empat pertandingan kandang. Mereka juga tersingkir dari Piala FA setelah kalah dari Chelsea di semifinal, juga di Wembley. Statistik buruk mereka saat bermain di Wembley seakan menjadi kutukan bahwa mereka akan bermain buruk di stadion ini.
Di musim baru ini, mereka mencoba mematahkan kutukan terebut. Hasilnya? Sama saja. Mereka kalah 1-2 dari Chelsea (20/8) dan mendapatkan hasil imbang saat menjamu Burnley (27/8). Kedua hasil tersebut menambah daftar panjang keoknya Spurs di Wembley.
Hal ini berbanding terbalik dengan hasil tandang mereka. Mereka berhasil memenangkan pertandingan pertama mereka saat berkunjung ke Newcastle (13/8) dengan skor 2-0, dan juga menang di Everton (9/9) dengan skor meyakinkan 3-0.
Namun, pertandingan melawan Dortmund (14/9) di Liga Champions seakan memberikan semangat kepada Spurs untuk bermain bagus di Wembley. Mereka berhasil mengalahkan Dortmund dengan skor 3-1 di kandang sementara mereka itu. Hasil positif ini, ditambah dengan kembalinya Harry Kane dalam mencetak gol setelah paceklik di bulan Agustus, dicoba dibawa ketika menjamu Swansea pekan ini.
Spurs sangat mendominasi pertandingan ini, dengan 75 persen penguasaan bola dan 26 percobaan tendangan, tapi tak ada satu pun yang bersarang di gawang Lukasz Fabianski. Kesempatan emas hadir di menit ke-59. Tendangan Son Heung-min masih bisa dihalau oleh Fabianski. Bola yang bergulir liar berhasil diambil oleh Sissoko, yang kemudian melepaskan umpan ke Kane. Kane pun melesatkan tendangan, namun sayang tendangannya hanya mengenai mistar gawang.
Dewi fortuna juga sepertinya berada di kubu Swansea. Terhitung dua kali tangan dari pemain bertahan Swansea, Martin Olsson, mengenai bola di daerah kotak penalti tapi tak diindahkan oleh wasit. Pemain pengganti Spurs, Serge Aurier, sempat terjatuh di kotak penalti. Namun tak ada hadiah penalti bagi anak asuh Mauricio Pochettino.
Hasil ini membuat kemenangan Spurs atas Dortmund bagai angin lalu. Ini juga pertama kalinya Spurs tidak bisa membuat gol dalam 30 pertandingan kandangnya. Hantu-hantu di Wembley sepertinya masih menyelimuti pemain-pemain Spurs. Mereka seakan mengutuk Spurs, memberikan aura mistis agar mereka tak bermain bagus di Wembley.
Author: Budy Darmawan (@budydiew)