Eropa Italia

Misteri TTS Cak Lontong di Lini Depan AC Milan

Dari tahun ke tahun, kesebelasan yang saya idolai sejak menimba ilmu di bangku SMP ini selalu mendewakan permainan ofensif. Bahkan, Carlo Ancelotti sewaktu membesut Setan Merah dari Italia ini pun berujar: “Tak peduli berapapun gol yang dicetak lawan, asalkan kami bisa mencetak gol lebih banyak, kemenangan pasti didapat”.

Selama bertahun-tahun pula, Milan selalu gencar merombak lini depan demi menggemukkan rekening gol di seluruh kompetisi yang diikuti. Sederet penyerang tajam dari seluruh penjuru dunia didatangkan, beragam gelandang kreatif dari berbagai kompetisi direkrut, demi memenuhi ambisi sebagai tim dengan serangan tertajam di dunia.

Mulai dari trio Gre-No-Li (Gunnar Gren, Gunnar Nordahl, Nils Liedholm), trio Belanda (Marco van Basten, Frank Rijkaard, Ruud Gullit), trio Ka-Pa-Ro (Kaká, Pato, Ronaldinho) yang hanya eksis beberapa pekan, duet Andriy Shevchenko dan Filippo Inzaghi, hingga beberapa eksperimen gagal seperti Klaas-Jan Huntelaar, Fernando Torres, dan Mattia Destro, pernah merasakan besarnya tuntutan mencetak gol di Milan.

Musim ini, dengan budget transfer melimpah, I Rossoneri pun bergegas untuk mempercantik lini depan mereka guna memeriahkan pesta bertajuk Serie A musim 2017/2018. Dana tak kurang dari 65 juta euro digelontorkan untuk membeli pemain-pemain dengan naluri mencetak gol yang tinggi, dengan porsi terbesar dialokasikan untuk membeli André Silva.

Rekam jejak para rekrutan anyar Milan di lini depan memang luar biasa. Selain André Silva yang dilabeli predikat The Next Cristiano Ronaldo, klub yang juga diidolai oleh Rendra Soedjono ini juga mendapatkan tanda tangan Fabio Borini yang pernah berjaya di Italia bersama AS Roma, Nikola Kalinić yang konsisten menunjukkan ketajamannya di Fiorentina, dan Hakan Çalhanoğlu yang jago mengeksekusi bola mati.

Sekilas, susunan lini serang ini tampak menjanjikan. Empat pemain di atas bukan nama-nama yang baru saja mekar kemarin sore, tapi memang sudah diakui kehebatannya di jagat sepak bola. Akan tetapi, banyaknya opsi yang dimiliki Vincenzo Montella nyatanya tak membuat sang allenatore dengan mudah meracik susunan tiga pemain di lini depan.

Previous
Page 1 / 2