Bagaimana dengan Walcott?
Musim panas yang lalu, bersama Olivier Giroud dan Jack Wilshere, pemain asal Inggris ini dipersilakan untuk hengkang. Namun, lantaran tak ada klub yang bersedia memenuhi permintaan gajinya, Walcott akhirnya bertahan. Nah, menit bermain di Liga Europa bisa dijadikan piranti untuk melihat niat dan kerja keras Walcott.
Setidaknya, ia harus konsisten ketika mendapat menit bermain. Walcott tengah berada dalam periode buruk sehingga tentu akan cukup sulit bermain lepas. Namun justru di saat seperti inilah mental dan niat pemain akan terlihat. Jika ia bisa membayar kepercayaan Wenger, Walcott bisa dipertahankan. Namun jika tetap jelek, sebaiknya “dipaksa” pergi saja.
Ajang audisi juga berlaku untuk lini tengah Arsenal. Saat ini, pilihan pertama Wenger adalah Granit Xhaka dan Aaron Ramsey. Namun, ada kalanya duet ini terlalu tidak konsisten. Maka, Liga Europa bisa menjadi cara Wilshere dan Mohamed Elneny untuk mendobrak tim utama. Kemungkinan, keduanya yang akan banyak bermain di laga-laga Liga Europa.
Catatan khusus terutama harus diberikan untuk Wilshere. Gelandang berusia 25 tahun ini belum bermain dengan tim utama untuk kompetisi yang resmi sejak kembali dari masa peminjaman musim lalu. Tampil apik adalah satu-satunya jalan bagi Wilshere untuk kembali ke tim utama. Apalagi, tentu banyak suporter yang ingin melihatnya berduet dengan Xhaka.
Bukan sekadar audisi
Harus menjadi perhatian bahwa audisi di sini bukan berarti rotasi semata. Audisi menentukan siapa yang bertahan dan siapa yang akan dilepas di bulan Januari atau musim panas 2018. Jadi, pemain-pemain yang sebelumnya pernah masuk dalam daftar jual, harus sadar bahwa masa depan mereka bersama Arsenal tak bisa dijamin.
Pun, pemain-pemain yang selama ini lebih banyak “menghilang” seperti Mathieu Debuchy harus mendapat kesempatan bertaruh. Mempertaruhkan masa depan kariernya di Liga Europa. Sekali tampil mengecewakan, sudah cukup Arsenal membayar gajinya hanya untuk berfoto bersama tim di awal musim dan berlatih menjaga kebugaran setiap hari.
Pemain-pemain Arsenal terlalu dimanja dengan gaji besar, padahal kontribusi mereka sangat minim. Hal ini yang membuat kalimat pedas para mantan pemain menemukan kebenarannya. Oleh sebab itu, jadikan Liga Europa sebagai audisi dalam arti sebenarnya. Gagal memukau, silakan kemasi koper, dan siap-siap menunggu pintu keluar Emirates Stadium terbuka.
Menyenangkan!
Author: Yamadipati Seno (@arsenalskitchen)
Koki Arsenal’s Kitchen