Revans dan juara
Pada laga semifinal, Indonesia bertemu Timor Leste yang secara mengejutkan jadi juara Grup A yang diisi tim semisal Singapura dan Filipina. Namun, kejutan Timor Leste terhenti di tangan Evan Dimas dan kawan-kawan. Pada laga yang kembali digelar di Gelora Delta, dua gol Indonesia masing-masing oleh Ilham Udin menit ke-9 dan Hargianto pada satu jam laga berjalan, memastikan tiket final. Di partai puncak, Indonesia kembali berhadapan dengan Vietnam.
Berbekal semangat pantang menyerah dan ambisi balas dendam, Indonesia terus menyerang sambil terus waspada akan kekuatan serangan balik Nguyễn Văn Toàn dan kolega. Hingga waktu normal pertandingan berakhir, hasil 0-0 menghiasi papan skor di Gelora Delta. Pun halnya saat laga dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu. Akhirnya gelar juara ditentukan lewat drama adu penalti.
Saking alotnya, sembilan penendang dikerahkan masing-masing tim setelah lima algojo pertama berakhir dengan imbang, 3-3. Garuda Jaya memastikan trofi Piala AFF U-19 2013 setelah sepakan Phạm Đức Huy digagalkan kiper Ravi Murdianto dan penendang terakhir, Ilham Udin, sukses melaksanakan tugasnya dengan baik. Skor akhir 7-6 lewat drama adu penalti dan Indonesia jadi juara Piala AFF U-19 untuk kali pertama sejak digelar 2002 silam.
Hingga kini, penampilan heroik dan semangat menolak menyerah terus digaungkan Indra Sjafri dan anak asuhnya yang sedang berjuang pada ajang yang serupa, Piala AFF U-18 2017 di Myanmar. Pada dua laga awal, Garuda Jaya sukses mengandaskan perlawanan tuan rumah, Myanmar lewat gol menit akhir Egy Maulana Vikri dan pesta sembilan gol kontra Filipina.
Ayo terus semangat Garuda Jaya dan mari ulangi prestasi tiga tahun silam saat jadi juara ASEAN!
Author: Perdana Nugroho
Penulis bisa ditemui di akun Twitter @harnugroho