Turun Minum Fantasy Premier League

Teropong FPL: Opsi Kapten Gameweek 4

Sebelum kita membahas opsi kapten untuk Gameweek (GW) 4, mari kita bahas dulu opsi-opsi kapten pekan lalu. GW 3 adalah pekan yang nahas bagi mayoritas manajer FPL (dan begitu juga dengan rubrik “Opsi Kapten”) karena opsi-opsi kapten yang dipilih banyak yang gagal tampil moncer.

Romelu Lukaku yang menjadi pemain yang paling banyak dipilih oleh manajer FPL sebagai kapten (37 persen) dan juga menjadi salah satu opsi kapten yang dibahas pekan lalu, gagal mencetak gol ataupun asis saat jumpa Leicester City. Dirinya bahkan mendapatkan pengurangan 2 poin usai tendangan penaltinya kandas di tangan Kasper Schmeichel.

Begitu pula dengan Sergio Aguero. Pemain terbanyak ketiga yang dipilih sebagai kapten (6 persen) ini juga tidak bisa berkontribusi banyak saat bertandang ke Bournemouth pekan lalu. Lebih sialnya lagi, dirinya malah tidak dimainkan sejak menit pertama oleh Josep Guardiola.

Sementara Christian Eriksen yang menjadi pilihan kapten pembeda, kesulitan untuk menembus pertahanan solid yang dibangun oleh Burnley. Ini persis seperti yang dikhawatirkan dalam bagian Kontra-nya pekan lalu bahwa musim ini Burnley terlihat lebih sulit dikalahkan ketika bermain tandang.

Lalu bagaimana dengan pekan besok? Berikut beberapa kandidat kapten untuk GW 4 yang bisa manajer pertimbangkan:

Roberto Firmino (lawan Manchester City, tandang)

Pro: Meski lawan yang dihadapi tergolong berat, Firmino memiliki catatan penampilan yang baik kala berhadapan dengan Manchester City. Dalam 5 kali pertemuan, penyerang Brasil ini telah mencetak 2 gol dan 4 asis.

Selain itu, sejak dikomandoi Jürgen Klopp, rekor tanding Firmino dan kolega tergolong fantastis ketika jumpa tim-tim 6 besar Liga Inggris. Dalam 19 pertandingan, Liverpool hanya menelan sekali kekalahan, sisanya 9 menang dan 9 seri. Catatan golnya pun cukup besar saat menghadapi The Citizens, yaitu 2,25 gol per pertandingan.

Kontra: Faktor kelelahan setelah membela timnas dan jadwal Liga Champions antara GW 4 dan GW 5, bisa sedikit memengaruhi potensi menyerang dan menit bermain Firmino. Bersama Philippe Coutinho, Firmino merupakan pemain yang menempuh jarak paling jauh dibandingkan rekan-rekan timnya yang lain di jeda internasional.

Harry Kane (lawan Everton, tandang)

Pro: Agustus telah berakhir dan keran gol Kane mulai kembali mengalir. Kala membela Inggris di jeda internasional, dirinya berhasil mencetak 2 gol dan 1 asis saat lawan Malta.

Menghadapi Everton Sabtu besok, Kane memiliki memori manis tersendiri. Musim lalu, dirinya sukses menjebol gawang The Toffees sebanyak dua kali saat bertandang ke Goodison Park.

Peluang Kane mencetak gol pun bisa bertambah besar jika Jordan Pickford dipastikan tidak bermain besok. Pickford sendiri mengalami cedera otot saat membela timnas Inggris dan kemungkinan bermainnya di FPL ditandai 75 persen (saat artikel ini ditulis).

Kontra: Everton merupakan salah satu tim yang sulit dihadapi ketika bermain di kandang. Musim ini mereka belum sama sekali kebobolan, baik di Liga Inggris maupun Liga Europa.

Jumlah gol yang dihasilkan Tottenham ketika bertemu Everton pun tergolong kecil. Rata-rata mereka hanya bisa mencetak 1,125 gol per laga dalam 4 musim terakhir.

Alvaro Morata (lawan Leicester City, tandang)

Pro: Performa apik di Chelsea berhasil dibawanya pula saat membela timnas Spanyol. Saat menghadapi Italia dan Liechtenstein, Morata mampu mencetak 3 gol dan 2 asis.

Melawat ke Leicester besok, Morata berpeluang besar menambah rekening golnya. Leicester adalah tim ketiga paling banyak kebobolan (6 gol) dan tim ketiga pula yang paling banyak membiarkan lawan untuk melepaskan tembakan ke gawangnya (18 tembakan per pertandingan).

Kontra: Sama seperti Kane, Morata harus berhadapan dengan tim yang tangguh ketika bermain di kandang. Musim lalu, Leicester hanya 9 kali kebobolan dari 8 laga kandangnya dan mampu mencatatkan hasil 6 menang, 1 seri, dan 1 kalah sejak ditangani Craig Shakespeare.

Satu-satunya hasil kandang yang menjadi aib adalah saat mereka dilibas oleh Tottenham dengan skor 1-6. Sisanya, mereka maksimal hanya sekali kebobolan dan 4 kali mencatatkan clean sheets.

Musim ini pun demikian. Walau baru sekali menggelar laga kandang, Wes Morgan dan kolega berhasil menjaga gawang mereka tidak kebobolan saat menghadapi Brighton di GW 2.

Data diolah dari: Website FPL dan WhoScored

Author: Aldo Sahala (@aldosahala)