
Esensi utama permainan sepak bola adalah mencetak gol, karena dengan menceploskan gol ke gawang lawan, sebuah tim bisa mendekatkan dirinya pada kemenangan dan juga kejayaan. Oleh sebab itu, ketajaman di depan gawang lawan jadi syarat mutlak agar kemenangan bisa didapat. Dan hal itulah yang kini tampak dari kontestan Liga 2 yang bercokol di Grup 3, PSS Sleman.
Tergabung bersama klub-klub dari wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah seperti PSGC Ciamis, PSCS Cilacap dan Persijap Jepara, sedari awal PSS memang difavoritkan oleh banyak pihak akan menjadi tim yang mewakili Grup 3 di babak selanjutnya.
Walau sempat tumbang di partai pembuka kala menjamu PSCS di Stadion Maguwoharjo (19/4) dan mengecewakan para pendukung setianya, pelan tapi pasti, PSS berhasil kembali ke trek yang benar. Pada laga-laga selanjutnya, baik kandang ataupun tandang, Riski Novriansyah dan kolega selalu sukses memetik poin, via kemenangan serta hasil imbang.
Sampai pekan ke-10, rekor PSS terbilang sangat ciamik lantaran menang di delapan pertandingan dan sekali meraup hasil imbang. Mereka pun kini duduk nyaman di puncak klasemen Grup 3 dengan koleksi 25 poin alias unggul cukup jauh dari tim-tim yang membuntuti.
Lebih ciamiknya lagi, ketajaman anak asuh Freddy Mulli juga terbilang amat luar biasa karena sanggup menciptakan 20 gol sejauh ini. Jika dirata-ratakan, PSS mampu membuat dua buah gol di setiap pertandingan yang mereka jalani. Statistik ini tentu patut diwaspadai oleh para rival jika tak ingin bertekuk lutut dengan mudah kala bersua PSS.
Menariknya, tim Elang Jawa tak hanya mengandalkan lini tertentu, misalnya saja para pemain depan, untuk mencetak angka. Distribusi gol PSS terbilang sangat merata karena penggawa di sektor belakang dan tengah juga ikut berkontribusi.
Bahkan top skor sementara tim ini tidak dipegang oleh figur penyerang, namun oleh gelandang kelahiran Manado, Mahadirga Lasut, dengan koleksi delapan gol. Dirinya dikuntit oleh penyerang bernomor punggung 14, Riski Novriansyah, yang sudah lima kali merobek jala lawan. Berikutnya, sayap lincah asli Nusa Tenggara Barat, Rossi Noprihanis, menyumbang tiga buah gol. Sementara Ahmad Hisyam Tolle, Busari, Jodi Kustiawan dan Tony Yuliandry sama-sama menyumbang satu gol.
Apabila ketajaman ini bisa terus dipertahankan atau bahkan ditingkatkan, peluang PSS melaju ke fase selanjutnya pun akan semakin besar. Dan siapa tahu juga, ketajaman inilah yang nantinya jadi faktor penentu sekaligus berperan besar dalam mengantarkan tim Elang Jawa naik kasta ke ajang Go-Jek Traveloka Liga 1.
Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional