Jika Anda hidup di zaman Orde Baru, istilah Repelita tentu tak asing di telinga. Kepanjangan dari Rencana Pembangunan Lima Tahun ini merupakan program Pemerintah Republik Indonesia era Presiden Soeharto dengan tujuan mensejahterakan rakyat. Meski rezim tersebut kadung dicap negatif, perencanaan berjangka sejatinya merupakan hal esensial guna mencapai tujuan.
Perencanaan yang dimaksud bisa mencakupi semua aspek, termasuk olahraga khususnya sepak bola, seperti yang dilakukan jelang bergulirnya musim baru. Di sela-sela euforia kehadiran pemain top dunia yang dikontrak tim Liga 1 2017 dengan status marquee player, sebuah klub kasta kedua ternyata tak mau kalah.
Adalah Persijap Jepara yang sukses mendatangkan eks defender Chelsea dan timnas Belanda, Khalid Boulahrouz, meski aturan di Liga 2 menyatakan klub tak boleh mengontrak pemain asing. Namun usut punya usut, Boulahrouz sengaja didatangkan untuk menyemarakkan launching tim berjuluk Laskar Kalinyamat tersebut.
Tak hanya kehadiran Boulahrouz, sebuah rancangan perencanaan berjangka juga turut jadi sorotan. Lewat hashtag atau tagar #persijap5yearsplan manajemen tim Kota Ukir menyatakan telah memiliki cetak biru tentang apa yang akan dan perlu dilakukan untuk memajukan klub dan sepak bola di Jepara dalam lima tahun ke depan.
Efek ikatan historis
Reformasi yang kini terjadi di klub Persijap tak lepas dari andil seorang wanita tangguh bernama Esti Puji Lestari. Pengusaha asal Jawa Barat yang meraih kesuksesan di bidang interior dan properti itu mengaku terpanggil secara historis untuk turut membesarkan tim kebanggaan kelompok suporter Banaspati itu.
Sejak 2016 lalu, Esti yang merupakan istri eks Persijap, Carlos Raul Sciucatti, sudah menerima kepercayaan menjadi General Manager (GM) sekaligus CEO klub, seiring pengambilalihan saham mayoritas dari M. Said Basalamah. Sejak saat itu, Esti yang memang amat mencintai sepak bola, mulai memikirkan masa depan Persijap.
Berbekal pencapaian di Torabika Soccer Championship (TSC) B 2016, Persijap tak hanya mematangkan skuat, tapi juga mulai menjalankan Repelita ala mereka. Beberapa isinya antara lain komitmen untuk modernisasi manajemen tim, semakin memasyarakatkan peraturan sepak bola, pembinaan usia muda, peningkatan infrastruktur, hingga keberadaan tim wanita.
Satu yang juga menarik perhatian adalah dilakukannya penandatanganan Pakta Integritas Anti Suap dengan menjalankan sepak bola yang sportif dan transparan. Melalui #persijap5yearsplan ini, tim yang bermarkas di Stadion Gelora Bumi Kartini tersebut berharap bisa segera promosi ke Liga 1 dan menjuarai berbagai ajang yang diikuti tim senior, junior, dan tim wanita.
Upaya tim membangun Persijap Junior dan Persijap Kartini tak main-main. Teranyar, Persijap Junior baru saja berlaga di Piala Soeratin Jawa Tengah 2017. Sementara Persijap Kartini pernah mendapatkan pelatihan sepak bola langsung dari Boulahrouz. Lantas, bagaimana dengan tim senior?
Mulai membuahkan hasil
Liga 2 2017 memang baru berjalan seumur jagung, tetapi rencana pembangunan berjangka itu mulai membuahkan hasil. Dalam dua pertandingan yang sudah dijalani di Grup 3, Persijap selalu menang dan menduduki peringkat kedua klasemen sementara di bawah juara TSC B, PSCS Cilacap yang telah tiga kali tampil.
Meski tengah berada pada kondisi finansial yang cukup stabil, Persijap nyatanya tak jor-joran dalam merekrut pemain. Pelatih asal Brasil, Fernando Sales ditunjuk untuk meramu skema terbaik pada skuat yang ada.
Hasilnya Persijap tetap bisa tampil dengan percaya diri dan menang telak 4-1 pada laga perdana kontra PSGC Ciamis di hadapan pendukungnya sendiri. Tidak hanya jago kandang, Laskar Kalinyamat juga sukses melewati adangan dengan menang atas Persibas Banyumas saat menjalani laga away.
Kini Ragil Putut dan kawan-kawan difavoritkan untuk jadi salah satu pesaing kuat dalam meraih tiket promosi ke Liga 1 2018. Mampukah Persijap tampil konsisten baik di atas lapangan maupun pada #persijap5yearsplan?
Author: Perdana Nugroho
Penulis bisa ditemui di akun Twitter @harnugroho