Usai menjadi saga transfer selama beberapa pekan terakhir, kepastian merapatnya gelandang Fiorentina asal Uruguay, Matias Vecino, ke Internazionale Milano, terealisasi juga kemarin (1/8). Hal ini dikonfirmasi kubu I Nerazzurri lewat akun Twitter resmi mereka yang memperlihatkan sang pemain tengah menjalani serangkaian tes medis.
🏥 📸 | Some snaps of @MatiasVecinoUy undergoing his medical in Milan! #InterIsComing #FCIM pic.twitter.com/vpQeVBsGtL
— Inter ⭐⭐ (@Inter_en) August 1, 2017
Kedatangan Vecino ke Appiano Gentile, markas latihan Inter, tentu memberi angin segar tersendiri jelang bergulirnya musim kompetisi Serie A 2017/2018. Setidaknya, Vecino akan memberi opsi tambahan bagi Luciano Spalletti untuk sektor tengah tim besutannya.
Semasa membela La Viola, Vecino adalah pemain yang kerap difungsikan oleh Paulo Sousa sebagai salah satu gelandang tengah andalannya. Entah dalam formasi 4-2-3-1, 4-3-3 atau bahkan 3-4-3.
Selain menjadi tembok pertahanan awal Fiorentina yang berfungsi untuk memutus serangan lawan, Vecino yang punya visi bermain, kemampuan dribel, akurasi umpan dan kecepatan prima, kerap menjadi inisiator serangan La Viola dari bawah.
Dirinya tampak begitu fasih berperan sebagai box-to-box midfielder yang dituntut kuat dalam bertahan namun juga mumpuni kala mengawali serangan. Di Fiorentina, Vecino juga terbantu dengan keberadaan Milan Badelj yang berperan sebagai duet sehati di ruang mesin La Viola.
Dengan segala kelebihan yang dimilikinya itu, Vecino kerapkali memotong serangan lawan di wilayah pertahanan Fiorentina lantas melancarkan serangan kilat baik lewat umpan kombinasi dengan rekan setim ataupun melakukan dribel ke depan yang tujuannya sama-sama untuk merusak struktur pertahanan lawan. Gol yang dibuatnya ketika melawan Lazio merupakan satu contoh nyata dari hal tersebut.
Di musim 2016/2017 kemarin, Vecino yang bermain di 40 pertandingan pada seluruh ajang yang diikuti La Viola, berhasil menyumbang tiga gol dan juga empat asis. Bukan statistik yang mentereng namun terbilang cukup apik bagi gelandang berusia 25 tahun ini.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Transfermarkt, Vecino juga bisa dimainkan lebih ke depan dalam formasi 4-2-3-1 alias berdiri tepat di belakang penyerang tunggal. Hal ini tentu saja memperbanyak opsi yang bisa digunakan Spalletti musim depan.