Eropa Inggris

Menanti Efektivitas Transfer Despacito Tottenham Hotspur

Daniel Levy
Daniel Levy, Chairman Spurs.

Taktik cerdik Daniel Levy

Berbicara tentang Alli, Tottenham belakangan mengubah sudut pandang terkait perekrutan pemain dengan memproduksi atau jadi tempat terbaik untuk mengeksplorasi potensi mereka. Ini mirip dengan Manchester United pada awal 1990-an lewat produktivitas akademinya. Selain Alli yang didatangkan dari MK Dons pada usia sangat muda, nama kapten tim Harry Kane jadi salah satu contoh keberhasilan akademi.

Selain itu, para bintang Tottenham kini mulai nyaman di klubnya dan tak banyak yang memilih pindah meski digoda klub elite Eropa sekalipun. Usut punya usut, salah satu alasannya adalah taktik cerdik pemilik Spurs, Daniel Levy dalam membuat para penggawa tim betah. Sadar akan potensi pemainnya, pengusaha asal Inggris itu memberlakukan bonus, selain gaji per pekannya. Ini yang akhirnya membuat Spurs tetap jadi tujuan ideal pemain, selain London yang kerap disebut sebagai ibu kota sepak bola.

Tak perlu mempromosikan diri berlebihan, Spurs hanya tinggal melakukan pendekatan dengan pemain incaran dan klub yang bersangkutan. Levy, membuat konsep ini jadi jauh menyenangkan dan lewat kemampuannya dalam negosiasi, transfer pada pengujung Agustus pun bisa dilakukan dengan baik. Pelan-pelan, Levy membuat Spurs sebagai salah satu klub mapan Inggris dan kelak Eropa, tanpa perlu belanja besar-besaran, sebuah cara yang mirip dengan lagu despacito.

Pasito a pasito, suave suavecito
Nos vamos pegando, poquito a poquito
Y es que esa belleza es un rompecabezas
Pero pa’ montarlo aquí tengo la pieza

Despacito…

Author: Perdana Nugroho
Penulis bisa ditemui di akun Twitter @harnugroho