Nasional Bola

Pesona Persipura Jayapura

Putusnya kerja sama Persipura Jayapura dan PT. Freeport yang selama ini menjadi sponsor utama jelang bergulirnya Go-Jek Traveloka Liga 1 musim 2017, membuat Persipura sempat limbung. Banyak kalangan menyebut jika cabutnya PT. Freeport akan menyulitkan kondisi finansial tim Mutiara Hitam.

Situasi itu juga yang konon membuat Persipura tidak latah mengontrak pemain asing dengan status marquee player. Praktis, mereka hanya merekrut Ricardo Silva de Almeida alias Ricardinho dan juga Addison Alves. Hal ini juga yang membuat Persipura sempat diragukan bakal ikut serta di jalur juara.

Kampanye Persipura di awal musim ini juga berjalan kurang mulus karena mereka hanya mampu mengoleksi tujuh poin di lima laga awal hasil dari dua kemenangan, sekali imbang dan dua kali tumbang. Walau sanggup bangkit dan merengkuh hasil-hasil positif di beberapa laga berikutnya, kursi pelatih yang diduduki Liestiadi harus berpindah tangan kepada Wanderley Junior setelah Persipura tumbang di dua laga beruntun, masing-masing kontra PSM Makassar (3/6) dan Madura United (7/6).

Racikan pelatih anyar asal Brasil tersebut ternyata berbuah manis, ketika penampilan Boaz Solossa dan kawan-kawan tampak lebih baik ketimbang sebelumnya. Pola permainan khas Persipura yang begitu mengalir dan sedap dipandang kembali muncul. Hasilnya, tim Mutiara Hitam sukses menjalani periode tak terkalahkan semenjak ditukangi Wanderley Junior. Dari lima pertandingan terakhir, Persipura memenangi tiga laga dan imbang di dua partai lainnya.

Statistik jempolan itu pada akhirnya ikut mengerek posisi Mutiara Hitam yang sempat tercecer di papan tengah, menuju ke sejuknya hawa di papan atas. Keraguan yang pernah diapungkan publik pun perlahan-lahan mereda. Persipura kembali muncul sebagai salah satu kandidat juara liga musim ini.

Sinyal jelas bahwa Persipura siap bertarung di perebutan gelar juara semakin terjustifikasi dengan kemenangan atas PS TNI (23/7) kemarin. Sepasang gol yang diciptakan Addison dan hanya bisa dibalas sekali via Wawan Febrianto sudah lebih dari cukup untuk membuat anak asuh Ivan Kolev pulang dengan tangan hampa dari Stadion Mandala, Jayapura.

Angka sempurna yang berhasil diraih pada laga tersebut membuat koleksi poin Persipura sama dengan milik Bhayangkara FC. Namun, tim Mutiara Hitam punya keunggulan selisih gol dibanding The Guardians, julukan BFC, sehingga berhak menempati posisi puncak klasemen sementara.

Aksi memesona yang ditunjukkan Boaz dan kolega sejauh ini jelas menjadi alarm bahaya bagi para pesaing. Karena siapapun tahu, ketika Persipura menemukan peak performance, akan jadi pekerjaan rumah teramat berat untuk membendungnya. Jika konsistensi ini terus terjaga, bukan tidak mungkin tim Mutiara Hitam akan merengkuh trofi juara liga Indonesia di akhir musim atau yang kelima dalam kurun satu dasawarsa terakhir sekaligus mengukuhkan status sebagai tim terbaik di tanah air.

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional