Awalnya sempat diisukan akan mendarat di Persib Bandung, klub yang ia bela pada tahun 2015, Ilja Spasojevic justru kini santer dikabarkan akan menjadi penggawa baru Persija Jakarta. Rumor tersebut semakin mengencang lantaran penyerang yang akrab disapa Spaso ini terlihat berada di bangku penonton ketika tim Macan Kemayoran berhadapan dengan Persipura Jayapura dalam lanjutan Go-Jek Traveloka Liga 1.
Apalagi, beredar kabar Spaso juga dilibatkan dalam uji tanding Persija berhadapan dengan Espanyol dalam laga pada tanggal 17 Juli nanti. Meskipun kemudian, Spaso nyatanya tidak jadi memperkuat skuat asuhan Stefano Teco karena alasan keluarga. Sang pemain sendiri sudah memberikan permintaan maaf karena tidak bisa berlaga pada pertandingan tersebut.
Direktur Utama Persija, Gede Widiade, belum lama ini berujar bahwa tim pemilik gelar juara Liga Indonesia tahun 2001 mungkin saja menambah amunisi untuk mengarungi kompetisi. Kategori pemain tambahan tersebut bisa lokal maupun asing. Yang pastinya, pemain ini tidak terikat dengan kontrak atau dengan kata lain, berstatus tanpa klub.
Melihat penampilan mereka sejauh ini di kompetisi Liga 1, Persija memang membutuhkan penyerang baru bagi skuat mereka. Sejauh ini bersama Arema dan Barito, Persija merupakan tim penghuni 10 besar klasemen sementara yang gol memasukannya di bawah angka 19 gol. Bahkan, Pusamania Borneo FC yang berada di peringkat ke-11, punya produktivitas yang lebih baik dengan 21 gol.
Produktivitas gol mungkin tidak melulu jadi faktor penentu, akan tetapi, Persija sudah meraih hasil imbang dalam tiga pertandingan terakhir dan hanya unggul tipis dari Sriwijaya dalam pertandingan terakhir yang mereka menangkan. Skor 1-1 yang diterima dalam tiga pertandingan beruntun setidaknya sedikit menggambarkan bahwa serangan Persija buntu.
Mampetnya penyerangan Persija terlihat dari daftar pencetak gol terbanyak tim yakni Bruno Silva dengan empat gol dan Luis Carlos Junior dengan tiga gol. Jumlah ini tidak jauh berbeda dengan raihan dari bek tengah, William Pachecho, yang juga sudah tiga kali menyarangkan bola. Ada rentang yang tidak jauh antara raihan gol penyerang dan bek tengah tentu pertanda adanya masalah di lini depan.
Kedatangan Spaso tentu akan membuat Persija bermain dengan dimensi penyerangan yang berbeda dari sebelumnya. Seperti yang diketahui bahwa penyerang asal Montenegro ini punya kemampuan menjadi pemantul bola yang ciamik. Ia bisa memenangkan bola dengan kemampuan fisiknya dan kemudian memberikan operan kepada lini kedua.
Ini akan membuat Persija punya lebih banyak opsi dalam hal penyerangan. Kedatangan Spaso akan membuat lebih banyak pemain terlibat dalam proses mencetak gol. Keberadaan Spaso bisa membuat kemampuan dari Rizal Umanailo, Rizki Ramdani dan Jefri Kurniawan, bisa lebih dimaksimalkan lagi.
Anda bayangkan saja sendiri kira-kira seperti ini simulasinya. Hargianto melepaskan umpan ke jantung pertahanan lawan. Spaso memenangkan bola, kemudian mengoper ke Rizki Ramdani yang sudah melakukan gerakan memotong masuk ke tenga dan boom!, gol. Sebuah kombinasi yang berbahaya. Menggiurkan sekali, bukan?
Tentunya, selama itu didukung dengan sistem yang baik ya, coach Teco.
Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia