Eropa Inggris

Lembaran Baru Karier Jens Lehmann

Terlepas dengan apapun yang terjadi dalam kariernya, harus diakui bahwa Jens Lehmann adalah salah satu kiper dengan kemampuan handal dalam mengawal gawang. Bagi penggemar Arsenal, Lehmann setara dengan Edwin van der Sar bagi penggemar Manchester United atau Iker Casillas bagi penggemar Real Madrid. Lehmann merupakan bagian dari The Invicibles yang merupakan salah satu masa terbaik klub asal London tersebut.

Kini Lehmann akan kembali ke Arsenal dengan peran baru. Ia dijadikan salah satu staf pelatih tim oleh Arsene Wenger untuk skuatnya di gelaran musim mendatang. Dalam beberapa unggahan di media sosial pun banyak gambar ataupun foto yang menunjukan bahwa Lehmann sudah terlibat dalam latihan perdana tim berjuluk The Gunners ini untuk musim 2017/2018.

Setidaknya ada dua hal penting dari kembalinya Jens Lehmann ke Colney, tempat latihan tim Arsenal. Pertama, skuat The Gunners memang membutuhkan tenaga bantuan di sektor kiper. Mereka kemasukan 116 gol dalam tiga musim terakhir, jauh lebih banyak dari United yang kemasukan 101 gol maupun sang rival sekota, Tottenham Hotspur yang kemasukan 114 gol di liga dalam tiga musim terakhir.

Dan dengan segala hormat, bukannya menyepelekan peran dari Garry Peyton, pelatih kiper Arsenal saat ini, tetapi Lehmann menawarkan banyak hal, khususnya tentang pengalaman bertanding yang jauh lebih baik. Bukan berarti Peyton merupakan kiper pelatih yang buruk, tapi sepanjang karier bermainnya, Peyton tidak pernah berada di level pertandingan tertinggi. Arsenal dan Peyton membutuhkan tenaga bantuan.

Lehmann bisa menyalurkan pengalaman-pengalaman bertanding, terutama di level tertinggi kepada para kiper Arsenal saat ini. Ia bermain di tim-tim besar Bundesliga seperti Schalke, Borussia Dortmund dan Stuttgart. Menjadi bagian dari skuat Invicible Arsenal juga merupakan pengalaman yang sangat berharga. Well, terkena kartu merah di final Liga Champions tentunya juga suatu pelajaran yang luar biasa bukan hanya di sepak bola tetapi di hidup secara keseluruhan.

Kedua, keberadaan Lehmann lagi-lagi menunjukan bahwa Jerman serius dan berada dalam jalur yang benar memproduksi pelatih. Lehmann yang pensiun pada tahun 2011 kini sudah menjadi pelatih. Ia juga mendapatkan peran bersama Miroslav Klose ketika Jerman berhasil menjadi juara Piala Konfederasi edisi tahun 2017 ini. Jerman memberikan kesempatan di waktu dan saat yang tepat bagi para pemain untuk terjun ke dunia kepelatihan. Tidak instan, mendadak atau jadi dalam “semalam”.

Yang pasti, kehadiran Lehmann pastinya diharapkan bukan hanya agar penampilan kiper-kiper skuat asuhan Wenger biasa lebih baik lagi, yetapi juga bisa menularkan mental untuk menang yang sepertinya sudah lama sekali hilang dari kubu Arsenal.

Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia