Rabu (5/7) kemarin, kabar yang ditunggu-tunggu itu datang dari Manchester United. Bukan, bukan, kabar itu bukan tentang kedatangan Alvaro Morata apalagi Antoine Griezmann, melainkan dari sang empunya nomor punggung 10, Wayne Rooney.
Sang top skor sepanjang masa Setan Merah dikabarkan akan segera bertemu dengan Ronald Koeman untuk membicarakan kepulangannya ke Everton, klub masa kecil Wazza. Kabar ini disampaikan oleh Sam Matterface yang bekerja sebagai komentator di talkSPORT melalui akun Twitter pribadinya.
Rooney meeting Koeman soon, if that goes well should be rubber stamped by the end of the week. Looks like he is going home.
— Sam Matterface (@sammatterface) July 4, 2017
Berita hengkangnya Wayne Rooney memang sudah memanas setahun belakangan ini. Kesempatan bermain yang semakin minim menjadi sebab utama mengapa Rooney harus hengkang untuk mengamankan satu tempat di timnas Inggris pada Piala Dunia 2018 nanti. Meski Inggris sepertinya tidak akan berlama-lama di Rusia tahun depan, tidak ada salahnya berjuang memperebutkan tempat demi membela negara tercinta, bukan?
Rooney sebelumnya sempat dikaitkan dengan beberapa tim dari Liga Super Cina, tapi nampaknya sang pemain masih berat hati meninggalkan Inggris dan kembali ke Everton adalah opsi terbaik.
Mengapa harus Everton, bukan yang lain? Karena menurut saya pribadi, transfer ini akan saling menguntungkan bagi kedua kubu.
Alasan pertama adalah untuk mengantisipasi kepergian Romelu Lukaku. Penyerang bongsor itu santer diberitakan akan kembali ke Chelsea dan Everton pasti membutuhkan sosok penyerang tengah yang memiliki kemampuan setara Lukaku.
The Toffees sebenarnya sudah mendatangkan dua penyerang handal dalam diri Sandro Ramírez dan Davy Klaassen (gelandang serang yang mampu menjadi penyerang), namun keduanya bukan tipe penyerang yang bisa mendominasi kotak penalti. Rooney pun sebenarnya bukan tipikal penyerang ganas yang hobi berduel di area penalti seperti Lukaku, pergerakannya seringkali melebar, namun pengalaman yang dimiliki Rooney bisa menjadi kartu penting bagi Everton.
Everton memang tengah serius memperkuat armada mereka jelang musim 2017/2018. Selain duo pemain baru yang disebut di atas, tim yang bermarkas di Goodison Park ini juga mendatangkan Jordan Pickford dan menjadikannya kiper Inggris termahal. Terbaru, Everton juga telah merampungkan proses kepindahan Michael Keane dari Burnley.
Kehadiran Farhad Moshiri selaku investor baru memang sangat membantu Everton menyiapkan armada baru guna mengarungi persaingan di Liga Primer Inggris 2017/2018. Sejauh ini saja, Everton telah membelanjakan 98 juta euro untuk lima pemain dengan usia di bawah 25 tahun. Artinya, meski memiliki potensi besar, para pemain baru ini tetap membutuhkan bimbingan dari pemain senior dan Rooney adalah sosok yang tepat.
Itulah alasan kedua mengapa transfer ini akan menguntungkan kedua belah pihak. Rooney lahir di kota Liverpool, kota di mana Everton bermarkas. Ia meniti karier juniornya di sana, melakukan debut Liga Primer Inggris di sana, mencetak gol debut di sana dan meraih label wonderkid di sana. Rooney adalah scouser sejati, orang Merseyside tulen.
Jika Rooney kembali ke Everton, ia akan menjadi “pemimpin yang sah” bagi para umat Goodison Park. Meski lama tak membela The Toffees, latar belakang serta rekam jejak Rooney yang merupakan Evertonian akan membuatnya memiliki nilai plus. Bukankah memiliki seorang kapten yang merupakan putra daerah adalah kebanggaan tersendiri? Seperti yang dilakukan Francesco Totti di AS Roma.
Dalam beberapa hari ke depan keputusan akan dibuat, apakah Rooney akan kembali ke Goodison Park, tetap di Old Trafford atau justru merapat ke klub lain. Menilik perkembangan sang pemain, ada baiknya Manchester United segera melepas Rooney di bursa transfer kali ini karena sekarang The Red Devils hanya mempunyai raga Rooney, tapi tidak hatinya.
Rooney terlahir sebagai seorang Evertonian, keluarganya juga suporter Everton. Ia pindah ke Manchester United untuk memenangi gelar dan kini telah mendapatkan semua gelar bersama Setan Merah.
Masa baktimu akan segera habis, Wazza. Sudah waktunya bagimu untuk pulang, kembali membela kesebelasan kampung halaman, agar kau bahagia di akhir kariermu. Kau tak perlu berbohong, kau masih menginginkannya, mengenakan seragam biru itu sebelum kedua sepatumu kau gantung suatu saat nanti.
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.