Nasional Bola

Tiga Nyawa Lini Tengah Persela Lamongan

Eka Ramdani
Kredit: Persela Lamongan

Eka Ramdani

Hanya dua gelandang Indonesia yang saya idolai selama ini, dan Ebol, sapaan akrabnya, adalah salah satunya. Sejak di Persib Bandung, Ebol memang punya kualitas umpan, baik pendek maupun panjang, yang sama baiknya. Mungkin, hanya Firman Utina, gelandang lokal yang memiliki kualitas umpan sebaik Ebol di sepak bola Indonesia.

Dan di Persela, Eka sudah bermain delapan kali dan sejauh ini, sukses mencatat tiga asis. Perannya sebagai gelandang nomor 8 memang sangat mendukung kemampuannya dalam melepaskan umpan matang. Ia juga penyebar bola yang baik. Di laga kemarin, Eka adalah metronom yang menjamin aliran bola tetap lancar ke depan menuju Jose Coelho, sang playmaker, juga lancar kala disebar ke sayap pada Fahmi Al-Ayyubi dan Samsul Arif.

Dalam bahasa lebih modern, peran Ebol adalah apa yang kamu semua pahami sebagai deep-lying playmaker. Hal ini memang sangat baik diperankan Eka karena mungkin, Herkis tahu bahwa gelandang senior ini tak lagi perlu banyak berlari sebagai gelandang serang modern, namun mengatur aliran bola dan ritme permainan dari posisi sedikit ke bawah. Penugasan yang sejauh ini berjalan baik dan sukses mengangkat permainan dan posisi Persela di klasemen.