Nasional Bola

Asa Persibat dengan Daniel Roekito

Berbeda dengan kompetisi Liga 1 yang tetap berlangsung, gelaran Liga 2 justru sedang memasuki periode rehat selama bulan Ramadan. Kondisi ini pun dimanfaatkan oleh pihak manajemen untuk melakukan sejumlah proses evaluasi terhadap tim. Salah satu posisi yang cukup rawan terkena dampak evaluasi adalah jabatan pelatih.

Contoh nyata bisa kita saksikan dari kubu Persebaya Surabaya yang mendepak Iwan Setiawan dari bangku pelatih akibat penampilan tim yang dinilai kurang prima. Tim kebanggaan Bonek itu pun menunjuk Angel Alfredo Vera sebagai nakhoda anyar.

Bergeser ke Jawa Tengah, situasi serupa tengah melanda Persibat Batang. Jeleknya penampilan Eki Nurhakim dan kawan-kawan pada lima partai awal kompetisi Liga 2 di Grup 3, membuat pihak manajemen gusar. Pasalnya, saat ini mereka terjerembab di peringkat tujuh klasemen sementara berbekal lima poin saja hasil dari sekali menang, sepasang hasil imbang dan dua kali kalah.

Seperti dilansir oleh situs resmi mereka, persibat.com, pelatih Lukas Tumbuan telah dicopot dari jabatan pelatih kepala. Menariknya, nama pengganti Lukas bukanlah sosok sembarangan dalam konstelasi sepak bola nasional.

Diungkapkan oleh CEO PT. Persibat Batang, Dhedy Irawan, sosok yang menjadi juru taktik anyar bagi Laskar Alas Roban adalah Daniel Roekito. Daniel menyingkirkan Hanafing dan Riono Asnan, dua kandidat lain yang santer dikabarkan bakal menukangi Persibat.

Khusus tentang Daniel, pencinta sepak bola nasional sudah tentu mengenal figur yang identik dengan kumisnya ini. Sejak tahun 1990-an, Daniel memang telah malang melintang di dunia sepak bola tanah air dengan melatih beberapa kesebelasan ternama seperti Arema Malang, Barito Putera, Persib Bandung, PSIS Semarang hingga PSS Sleman.

Namun prestasi terbaiknya tentu saja kala mengantar klub berjuluk Macan Putih, Persik Kediri, menjadi raja di kasta tertinggi Liga Indonesia musim 2006 silam. Pada laga final, gol semata wayang Cristian Gonzales di masa perpanjangan waktu sudah cukup untuk membungkam PSIS Semarang asuhan Bonggo Pribadi.

“Kepercayaan ini akan coba saya balas dengan semaksimal mungkin. Saya akan coba untuk membangkitkan Persibat dan memenuhi target yang dicanangkan pihak manajemen”, jelas Daniel.

Manajemen Persibat sendiri menyebut target minimal dan maksimal yang dibebankan kepada Daniel. Target minimalnya yakni Persibat bertahan di Liga 2 sedangkan target maksimalnya adalah lolos ke fase selanjutnya sekaligus mengintip kans promosi ke Liga 1.

Bergabungnya Daniel sendiri memantik optimisme di kalangan suporter setia Persibat. Mereka berharap jika sang pelatih bisa mendongkrak performa klub yang bermarkas di Stadion Moh. Sarengat tersebut.

Selamat berjuang, Persibat!

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional