Nasional Bola

Kepulangan Persiba ke Balikpapan

Satu berita baik didapat oleh Balistik (Balikpapan Suporter Fanatik) alias pendukung setia kesebelasan Persiba Balikpapan. Hal ini disebabkan oleh kepulangan tim Beruang Madu itu ke kota asalnya per bulan Juni 2017 mendatang.

Sebelumnya, Persiba dipaksa memainkan laga kandangnya di Stadion Gajayana, Malang, akibat markas baru mereka, Stadion Batakan, dinilai belum layak oleh PT. Liga Indonesia Baru (LIB). Batakan belum layak untuk menggelar pertandingan sepak bola karena akses yang sulit dan belum selesainya proses pemasangan kursi di bagian tribun. Keadaan tersebut dinilai PT. LIB beresiko membuat penonton tidak aman.

Baca juga: Kemegahan Stadion Batakan yang Membebani Persiba Balikpapan

Nahas bagi Anmar Almubaraki dan kolega, bermain jauh dari dukungan suporter setianya justru membuat performa mereka melempem. Mereka kini terbenam di dasar klasemen sementara Go-Jek Traveloka Liga 1. Persiba cuma sanggup memetik satu poin dari tujuh laga yang sudah dimainkan. Ancaman degradasi pun berada di pelupuk mata klub yang berdiri di tahun 1950 itu.

Tak sampai di situ, bermain di Malang juga membuat pemasukan yang didapat pihak Persiba dari penjualan tiket laga kandang menurun drastis. Manajemen tim Beruang Madu pun dipaksa memutar otak agar kondisi kas keuangan mereka tetap stabil mengingat perjalanan di musim ini masih amat panjang.

Jeri apabila performa tim tak kunjung membaik, manajemen Persiba lantas mengirim surat resmi kepada PT. LIB agar mengizinkan mereka untuk meminjam Stadion Parikesit milik Pertamina agar dapat dipergunakan buat menyelenggarakan laga kandang. Sebelum Stadion Batakan dibangun, Persiba memang selalu menggunakan stadion mungil itu buat memainkan setiap laga home mereka.

Menjelang bergulirnya musim kompetisi kali ini, manajemen Persiba sebenarnya ingin mengajukan stadion berkapasitas 12 ribu penonton tersebut sebagai venue laga kandang. Namun rencana Pertamina yang ingin membongkar Stadion Parikesit dalam rangka perluasan area kilang minyak di Balikpapan, membuat kubu Persiba kelimpungan sampai akhirnya memutuskan “hengkang” ke Malang.

Tertundanya proses pembongkaran stadion jadi salah satu pemicu mengapa Persiba akhirnya meminta izin PT. LIB untuk kembali ke Stadion Parikesit. Permohonan yang diajukan Persiba itu sendiri telah ditanggapi oleh pihak PT. LIB.

Lewat surat resminya, operator kompetisi yang dikomandoi oleh Glenn T. Sugita itu mengizinkan Persiba untuk kembali menggunakan Stadion Parikesit dalam jangka waktu tertentu. Akan tetapi, PT. LIB juga mensyaratkan adanya pembenahan kondisi lapangan, ruang ganti dan lampu stadion agar lebih layak untuk digunakan sebagai arena laga sepak bola.

Keputusan PT. LIB sendiri ditanggapi dengan bahagia oleh salah satu gelandang senior Persiba, Siswanto. Menurutnya, bermain di Balikpapan akan membuat Persiba bisa tampil lebih baik dibanding saat menjadi tim musafir.

“Saya sangat gembira. Alhamdulillah akhirnya kami bisa kembali (bermain di Balikpapan). Karena bagaimanapun juga, kami selalu membutuhkan dukungan dari para pemain kedua belas alias para suporter setia”, terangnya seperti dikutip dari akun Instagram resmi Persiba.

Kembali bermain di hadapan publik sendiri tentu dapat memunculkan atmosfer dan semangat tarung yang berbeda. Akankah anak asuh Milomir Seslija dapat menghentikan tren negatif mereka selama ini dan menjauh dari zona relegasi?

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional