Dua hari lagi, umat Islam akan menjalani kewajiban berpuasa selama sebulan penuh di bulan Ramadan. Tentunya, mereka akan mempersiapkan diri sebaik mungkin dalam menjalani ibadah sepanjang sebulan penuh.
Menahan lapar dan haus tentunya tidak membuat aktivitas mengendur. Bagi kebanyakan orang, puasa justru harus lebih produktif. Walau jelas ada perubahan jadwal kegiatan, bukan berarti puasa hanya dihabiskan dengan banyak tidur, bukan?
Bagi para pesepak bola dan pelatih, mereka tetap berlaga di musim kompetisi ini. Namun, jelas ada penyesuaian. Terlebih mayoritas penduduk Indonesia adalah umat beragama Islam. Pihak operator kompetisi tentunya sudah berupaya mengantisipasi hal ini agar kompetisi bisa berjalan lancar dan ibadah tidak terganggu.
Pelatih Arema FC, Aji Santoso, mengatakan kepada Football Tribe Indonesia bahwa selama bulan Ramadan, jadwal latihan bergeser setengah jam lebih telat. “Latihan mulai pada pukul 16.00. Biasanya pukul 15.30. Dengan mulai pukul 16.00, jadinya bagi para pemain yang beragama Islam tidak terlalu lama menunggu waktu Maghrib”, ujarnya.
Soal porsi latihan, coach Aji mengatakan porsinya tetap sama. Tetapi karena puasa tentunya tidak bisa terlalu maksimal 100 persen.
Mengenai jadwal pertandingan sendiri, selama bulan Ramadan pertandingan akan mulai setelah salat Tarawih. “Berarti sekitar pukul 20.30. Sejauh ini soal jadwal selama puasa sudah tidak ada masalah kok, semua sudah fixed”, ujar Aji yang tengah mempersiapkan tim melakoni laga Liga 1 melawan Mitra Kukar.
Namun, tidak semua klub satu suara dengan Arema. Semen Padang, misalnya. Mereka menginginkan PT. Liga Indonesia sebagai operator kompetisi bisa merevisi jadwal pertandingan kandang mereka di Stadion Haji Agus Salim. Ini karena tim harus siap berada di stadion pukul 18.30. Tentunya ini akan membuat mereka tidak punya waktu cukup untuk berbuka puasa dan menjalankan salat Maghrib.
Manajer Kabau Sirah, Win Bernardino, menginginkan agar laga dimulai pukul 21.00 selama bulan Ramadan. Memang pada waktu itu kebanyakan masih menjalankan salat Tarawih. Namun, kalau laga diadakan terlalu malam, nantinya kondisi fisik pemain malah semakin lelah. Apalagi paginya harus bangun makan sahur dan berpuasa lagi.
Laga pertama Semen Padang di bulan Ramadan adalah tanggal 29 Mei mendatang. Semen Padang akan menjamu Persiba Balikpapan pada pukul 20.30.
Sementara itu, Persib Bandung tidak mempersoalkan jadwal selama bulan puasa. Maung Bandung sendiri melakoni empat laga selama bulan Ramadan dan tiga diantaranya adalah laga tandang.
Michael Essien dan kolega akan mengawali laga selama Ramadan dengan bertandang ke markas Bali United pada 31 Mei. Lalu, mereka akan menghadapi Bhayangkara FC. Satu-satunya laga kandang adalah saat menghadapi Persiba Balikpapan. Dan laga selama Ramadan akan ditutup dengan menyambangi markas Barito Putera.
Para pemain dan pelatih Maung Bandung sendiri tidak mempermasalahkan jadwal selama bulan puasa. Namun, harus ada strategi tersendiri agar tenaga tidak terkuras. Menurut Dedi Kusnandar, gelandang Maung Bandung, dirinya dan rekan-rekannya sudah terbiasa menghadapi latihan dan laga selama Ramadan. Sebagai pemain profesional, tentunya harus bisa bermain dan mengatur stamina dalam kondisi apapun.
Semoga para pemain dan pelatih bisa menjalankan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya. Sekaligus bisa terus memberikan yang terbaik bagi tim dan para suporter. Selamat berpuasa!
Author: Yasmeen Rasidi (@melatee2512)