Eropa Inggris

Tangis Dirk Kuyt di De Kuip yang Mengakhiri Penantian 18 Tahun

Feyenoord
Dirk Kuyt bersama rekan-rekan Feyenoord merayakan gelar Eredivisie musim 2016/2017.

Diawali dengan pesta, diakhiri dengan pesta

Feyenoord memulai Eredivisie 2016/2017 dengan pesta gol ke gawang FC Groningen. Dan di pekan terakhir, di hadapan pendukung sendiri Feyenoord melibas Heracles Almelo dengan skor 3-1 melalui hattrick Dirk Kuyt.

Feyenoord musim ini memang akrab dengan skor-skor besar. Mereka tercatat tiga kali mencetak lima gol masing-masing ke gawang Groningen, Roda JC Kerkrade, dan AZ Alkmaar. Itu belum termasuk skor kemenangan 6-1 saat menjamu Sparta Rotterdam dan hujan gol 8-0 saat melibas tim juru kunci, Go Ahead Eagles.

Tiga pemain menjadi andalan Gio van Bronckhost untuk menggedor pertahanan lawan. Nicolai Jorgensen menjadi yang terdepan dalam urusan mencetak gol dengan kontribusi 21 gol. Di belakangnya ada Eljero Elia yang terlahir kembali musim ini dengan 9 gol dan 8 asis, dan tentu saja sang kapten, Dirk Kuyt.

Ketiganya disokong dengan suplai bola dari lini tengah yang dikomandoi oleh Jens Toornstra dan gelandang muda, Tony Vilhena. Sedangkan di lini belakang, Eric Botteghin tampil solid dengan tiga kali terpilih sebagai pemain terbaik sepanjang musim ini. Skuat ideal untuk meraih gelar juara.

Publik De Kuip kembali berpesta setelah 18 tahun lamanya mereka hanya terdiam menyaksikan tim-tim rival merayakan gelar juara. Pesta kali ini juga lebih terasa spesial dengan nuansa lokal di dalamnya. Dirk Kuyt dan Gio van Bronckhorst telah memberikan kado terindah sebagai bentuk balas budi mereka kepada klub masa kecilnya.

Selamat berpesta, Feyenoord!

Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.