Turun Minum Serba-Serbi

Rencana Adu Penalti Terbaru UEFA: Akankah Lebih Menegangkan?

Sejarah adu penalti

Sebelum tahun 1970-an, jika pertandingan berakhir dengan skor imbang setelah perpanjangan waktu, maka akan ada pertandingan ulang. Tapi, tentunya ini melelahkan, bukan?

Aturan mengenai adu penalti di kompetisi level dunia mulai ditetapkan FIFA tahun 1970. Dan Piala Eropa 1976 di Yugoslavia (sekarang Serbia) menjadi ajang internasional pertama di mana adu penalti diterapkan. Final yang mempertemukan Jerman (Barat) dan Republik Cekoslowakia harus ditentukan lewat adu nasib ini. Akhirnya, Cekoslowakia berhasil meraih gelar Piala Eropa setelah mengalahkan Sepp Maier dan kolega dengan skor 5-3 di adu penalti.

Dan seperti kita ketahui, saat Piala Dunia 1982 di Spanyol dan turnamen-turnamen lainnya, adu penalti menjadi solusi akhir untuk menentukan pemenang jika hasil akhir tetap imbang setelah perpanjangan waktu.

Inggris: Negara paling bernasib buruk di adu penalti

Inggris, negara yang kerap mendaku diri sebagai negara tempat lahirnya sepak bola, sebenarnya paling anti dengan adu penalti. Betapa banyak tim yang main cemerlang dan habis-habisan tapi harus kalah tragis lewat adu penalti. Inggris, mungkin salah satunya.

Mereka kerap mengalami kutukan adu penalti di beberapa turnamen besar. Sebut saja Piala Dunia 1990 (kalah di semifinal lawan Jerman melalui adu penalti), Piala Eropa 1996 di rumah sendiri (kalah dari Jerman di semifinal lewat adu penalti), lalu Piala Dunia 1998 Perancis (kalah di babak 16 besar lawan Argentina), dan Piala Eropa 2004 Portugal (kalah lawan Portugal di perempatfinal). Dan yang paling memorable, panenka Andrea Pirlo di Piala Eropa 2012 yang membuat Joe Hart dan timnas Inggris pulang dengan tertunduk lesu

Uniknya, klub-klub Inggris justru tidak pernah kalah di final Liga Champions Eropa lewat adu tos-tosan ini. Sebut saja kemenangan Liverpool atas AC Milan di final dramatis di Istanbul tahun 2005 dan kemenangan Chelsea atas Bayern Munchen di final Piala Champions musim 2011/2012.

Bahkan, beberapa adu penalti dengan skor besar justru terjadi di Liga Inggris ini. Salah satu adu penalti yang paling dramatis di Liga Inggris adalah saat Liverpool harus menaklukan Middlesbrough di babak ketiga Piala Liga (Capital One Cup) pada September 2014 (musim kompetisi 2014/2015). Skornya tidak tanggung-tanggung: 16-15! Laga ini sempat menjadi perbincangan hangat di sejumlah forum olahraga dan sosial media.

Lepas pro atau kontra, adu penalti menjadi pilihan yang nampaknya harus dijalankan jika hasil tetap imbang dalam 120 menit. Akankah format baru ini membuat adu penalti semakin menegangkan? Kita lihat saja nanti.

Author: Yasmeen Rasidi (@melatee2512)