Kepergian yang menyakitkan
Fabregas, yang diharapkan mampu tak hanya menjadi ikon, awalnya tampak begitu menikmati peran yang ia mainkan. Fabregas menjadi begitu diandalkan. Umpan-umpan pembelah pertahanan yang menjadi ciri khasnya begitu membius lawan dan memanjakan kolega setim. Ia menjadi Fabregas, si raja asis yang kondang.
Geruh tak berbunyi, malang tak berbau. Membangun stadion baru membutuhkan tumbal, meski bukan nyawa. Wenger berubah bak saudagar, yang tak melewatkan kesempatan untuk menjual pemainnya saat bujuk rayu datang.
Selain itu, kaki-kaki belia yang memainkan sepak bola indah ternyata berbuah perlakuan kasar dari para pemain lawan. Robin van Persie, Aaron Ramsey, Jack Wilshere, Eduardo da Silva, Rosicky, serta yang termasyhur, Abou Diaby, melengkapi karier mereka dengan riwayat cedera panjang.
Nun jauh di Catalan, sang idola telah kembali. Pep menyulap Barcelona menjadi tim yang begitu menakutkan. Selain itu, ia mengumpulkan (serta memulangkan) para pemain yang dulu pernah menjalani masa muda bersama Fabregas di La Masia.
Hegemoni Barcelona pun bertuah juga ke tim nasional Spanyol. Pesona juego do posicion yang mewarisi totaal voetbal Rinus Michels juga berbuah trofi. Berturut-turut Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010 mereka rengkuh. Lantas terjadilah peristiwa itu: Fabregas dipaksa Gerard Pique dan Carles Puyol untuk mengenakan kostum Barcelona di acara perayaan.
Arsenal meradang. Selanjutnya adalah drama. Drama yang kita tahui menyakiti segenap pendukung Arsenal. Musim 2010/2011 ia jalani dengan enggan, bahkan disinyalir berpura-pura cedera agar tak bermain.
Fabregas enggan menjalankan peran sesuai skenario. Ia tak ingin menjadi seperti Tony Adams yang sama-sama menjadi kapten gudang peluru di usia muda. Ia tak meneruskan peran Vieira yang membawa Arsenal meraih berbagai trofi.
Skenario dibongkar-ulang, sebagaimana perubahan klub yang seperti terus saja mengalami nasib buruk. Lakon Fabregas yang begitu diwarnai pelangi berubah menjadi muram, lewat satu episode sendu beratasnamakan materi dan trofi.
Selamat ulang tahun ke-30, Fabregas.
Author: Fajar Martha (@fjrmrt)
Esais dan narablog Arsenal FC di indocannon.wordpress.com