Andy Caroll
Pembelian Andy Carroll di era Kenny Dalglish bisa dikatakan sebagai panic buying yang dilakukan Damien Comolli (direktur eksekutif Liverpool) ketika itu. Carroll datang ke Melwood tepat beberapa jam sebelum jendela transfer musim dingin ditutup.
Kehilangan Fernando Torres secara mendadak tentu menjadi alasan logis manajemen Liverpool mendatangkan mantan bintang Newcastle United tersebut. Tapi tetap saja, harganya jauh dari kata logis.
35 juta paun terbayar sia-sia karena Carroll lebih sering terjatuh dengan badannya yang tinggi besar, ketimbang berduel di udara atau ikut mengejar bola. Ia pun akhirnya dilego ke West Ham United dengan harga tak lebih dari setengahnya saat ia didatangkan ke Anfield. Seiring berjalannya waktu, Carroll kembali menemukan jati dirinya dan menjadi ujung tombak andalan bagi The Hammers.
Bahkan musim lalu, West Ham dua kali mengalahkan Liverpool di kandang maupun tandang. Dan Carroll menjadi bagian penting di balik kemenangan tersebut lewat satu golnya.