Suara Pembaca

Dear Liverpool, Maafkan Kami yang Dulu

Jika saja Liverpool FC seorang pemuda, sudah barang tentu hidupnya akan dirundung lara setiap tahunnya. Bukan karena ia tidak memiliki tambatan hati, melainkan para mantan yang sering menyakiti dan lebih bahagia setelah meninggalkannya.

Masalahnya Liverpool FC adalah kesebelasan sepak bola ternama yang mungkin saja tidak merasakan hal demikian. Tetapi tentu saja para suporter-lah yang merasakan pedih begitu dalam akibat ulah pemain yang kini berganti warna kostum.

Christian Benteke adalah nama terakhir yang membuat para Kopites di seluruh dunia tertunduk lesu lagi malu ketika melihat sang mantan memberi kemenangan bagi tim barunya, Crystal Palace. Dwi gol Benteke seakan menjadi bukti betapa magisnya istilah remaja sekarang Ia lebih cantik setelah jadi mantan.”

Dua gol Benteke terasa makin spesial karena ia melakukannya di Anfield, tempat di mana ia sempat diragukan karena miskin gol. Tak hanya Big Ben, mantan yang sedang di persimpangan jalan, Mamadou Sakho juga demikian. Meski tidak ikut bermain minggu kemarin karena terbentur regulasi, Sakho menjadi pelengkap anomali mantan karena telah berkontribusi maksimal pada performa Crystal Palace yang sempat goyang di awal musim ini. Ditambah selebrasi Sakho-Benteke selepas gol pertama semakin menunjukkan betapa bahagianya mereka di pelabuhan hatinya yang baru.

Tentu bukan cuma Benteke yang merasa puas akibat dicampakkan Liverpool. Ada beberapa pemain lain yang hanya menjadi lelucon di Anfield lalu kembali meraih kehormatannya selepas meninggalkan The Reds.

Mario Balotelli
Mario Balotelli

Mario Balotelli

Berbeda dengan Benteke yang kembali ke Anfield dan mempermalukan tuan rumah, Mario Balotelli memiliki kisah tersendiri. Meskipun memiliki perangai yang tidak begitu baik, Balotelli berhasil menunjukkan tajinya setelah pindah ke OGC Nice di Prancis. Debutnya pun langsung berbuah dua gol dan memenangkan timnya di partai perdana.

Kita tentu tahu bagaimana kariernya stagnan di Liverpool. Selain jarang mencetak gol, Balo juga suka tak terlihat di susunan pemain yang ketika itu dilatih Brendan Rodgers. Ia justru lebih sering mejeng di media sosial, lalu kembali muncul di atas lapangan dengan gaya rambut terbarunya.

Dengan rasa percaya diri yang sama tingginya, saya mulai berandai-andai jika saja ia diberi kesempatan lebih banyak laiknya Paul Pogba di Manchester United.

Sekalipun Super Mario belum pernah berhadapan dengan Liverpool, tapi perang urat syaraf sudah ia tunjukkan. Bahwa mantan klubnya tersebut tidak cukup baik bagi sahabatnya, Mamadou Sakho dan mulai memengaruhi pemain asal Prancis tersebut untuk hengkang.

Previous
Page 1 / 3