Nasional Bola

Persebaya Surabaya: Mewujudkan Ambisi Promosi

Perkiraan formasi

Regulasi yang melarang klub-klub peserta Indofood Liga 2 untuk mengenakan jasa pemain asing membuat manajemen dan staf pelatih Bajul Ijo bekerja ekstra keras untuk menjaring pemain-pemain lokal dengan kualitas jempolan. Hal ini pula yang membuat Persebaya begitu intensif mengadakan proses seleksi serta mempromosikan bakat-bakat muda terbaik dari klub internal.

Dari sejumlah partai uji coba yang dilakoni klub yang bermarkas di Stadion Gelora Bung Tomo ini, pola 4-2-3-1 nampaknya jadi skema favorit Iwan Setiawan. Akan tetapi, eks pembesut Pusamania Borneo FC itu juga menyediakan pola 4-3-3 sebagai alternatif.

Untuk posisi penjaga gawang, nama Dimas Galih Pratama hampir dipastikan menjadi pilihan nomor satu. Kemampuan dan pengalaman yang dimiliki arek Suroboyo ini masih berada di atas dua kiper Bajul Ijo yang lain, Miswar Saputra dan Samuel Reimas.

Di barisan belakang, meski aturan soal batas usia maksimal pemain yang boleh merumput di Liga (35 tahun) telah direvisi, tak membuat Mat Halil kembali masuk ke dalam skuat. Alhasil, coach Iwan yang mengandalkan sosoknya untuk menyisir sektor kiri mesti mencari pengganti.

Dari sekian nama, tampaknya sosok bek kiri berusia 20 tahun, Mochammad Irvan, yang bakal didapuk sebagai suksesor Abah Halil. Sementara Abdul Azis sudah mapan mengisi posisi bek kanan.

Bergeser ke jantung pertahanan, nama Rachmat Latief dan Muhammad Syaifuddin merupakan tandem yang paling sering dimainkan oleh coach Iwan sejauh ini. Dengan kata lain, mereka yang berpeluang jadi pilihan utama. Sementara Andri Muliadi, Rachmat Juliandri dan si bocah ajaib, Rahmat Irianto, bakal dijadikan pelapis sepadan.

Berpindah ke tengah, duo Misbakhus Solikin dan Sidik Saimima tampaknya sudah amat menyatu menjadi double pivot andalan coach Iwan. Bila satu atau keduanya absen, di dalam skuat Persebaya masih terselip nama Muhammad Hidayat dan Ridwan Awaluddin yang siap menggantikan.

Sedangkan tiga gelandang serang yang bakal menyuplai penyerang tunggal di lini depan sepertinya akan ditempati oleh Thaufan Hidayat, Rendi Irwan dan Oktavianus Fernando. Mobilitas mereka adalah modal penting untuk mengobrak-abrik lini pertahanan lawan. Ketiganya bakal dilapis oleh duo asli Makassar, Kurniawan Karman dan Siswanto.

Dibanding sektor lain, lini depan bisa menjadi titik paling lemah tim Bajul Ijo. Praktis, Persebaya cuma memiliki satu penyerang murni yakni penyerang gaek yang pernah membela Persija Jakarta dan PSMS Medan, Rachmat Affandi. Nahasnya, penyerang berumur 33 tahun itu harus menepi untuk sementara akibat cedera yang dialaminya.

Situasi ini pula yang membuat coach Iwan kerap menurunkan bekas top sko Torabika Soccer Championship (TSC) U-21, Irfan Jaya, sebagai pengganti penyerang tunggal. Padahal menurut sang pelatih, karakter Irfan lebih cocok untuk dimainkan sebagai second striker.

Krisis di sektor depan ini pula yang membuat coach Iwan terus mencari tambahan amunisi mengingat Indofood Liga 2 bakal berlangsung sebentar lagi. Kabar terakhir menyebutkan bahwa mantan penyerang Sriwijaya FC U-21, Yogi Novrian, telah diikat secara resmi.

Jangan meremehkan tim lain

Tergabung di grup 5 bersama Madiun Putra FC, Martapura FC, Persatu Tuban, Persepam Madura Utama, Persinga Ngawi, PSBI Blitar dan PSIM Yogyakarta membuat Bajul Ijo dijadikan salah satu unggulan teratas. Tak sekadar juara grup 5 tapi juga naik kasta ke Go-Jek Traveloka Liga 1.

Terlebih, persiapan Persebaya dalam menyongsong gelaran Indofood Liga 2 juga begitu intensif. Akan tetapi, memandang sebelah mata para rival di grup 5 justru bisa menjadi bumerang bagi Dimas Galih dan kawan-kawan. Karena bagaimanapun juga, seluruh kontestan di grup ini memiliki potensinya masing-masing. Bila tidak waspada, langkah Persebaya bisa tersendat.

Dan mengingat away ke Martapura jadi satu-satunya partai dengan jarak tempuh paling jauh, sudah bisa dipastikan jika dukungan Bonek akan selalu masif buat Persebaya, baik di laga kandang maupun tandang. Dukungan suporter setia tentu bisa membakar semangat juang Persebaya untuk senantiasa tampil prima.

Prediksi: Jika problem di lini depan bisa diminimalisir dan mampu tampil konsisten, kans Persebaya untuk promosi ke Go-Jek Traveloka Liga 1 dengan status kampiun Indofood Liga 2 pun terbuka lebar.

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional