Melalui situsweb resminya, federasi sepak bola Italia (FIGC) telah merilis keputusan soal banding yang diajukan oleh Inter Milan atas hukuman yang didapat dua punggawanya, Mauro Icardi dan Ivan Perisic.
Bermula dari ketidakpuasan atas kepemimpinan pengadil lapangan di laga Juventus vs. Internazionale, Icardi dan Perisic melancarkan protes keras di penghujung laga kepada Nicola Rizzoli. Sang wasit pun lantas mengacungkan kartu merah untuk Perisic. Sementara Icardi terus mendebat Rizzoli hingga memasuki lorong kamar ganti.
Dari peristiwa itu, dua pemain andalan I Nerazzurri itu pun lantas mendapat hukuman berupa larangan tampil di dua pertandingan. Pihak Inter sendiri merasa keberatan dan mengajukan banding.
Hasil dari banding tersebut tak mengubah situasi bagi Icardi yang tetap dilarang merumput selama dua partai dan wajib membayar denda sebesar 10.000 euro. Sementara untuk Perisic, sanksi yang didapatnya berkurang dengan hanya absen di satu laga plus denda sebesar 10.000 euro.
Keputusan FIGC ini sendiri membuat allenatore Inter, Stefano Pioli, harus berpikir keras untuk menemukan solusi dari absennya dua pemain pilarnya itu. Perlu untuk diketahui, Icardi dan Perisic adalah pemain dengan kontribusi gol paling banyak di sepanjang musim ini. Keduanya telah menceploskan 22 gol di Serie A alias 59% dari jumlah keseluruhan gol I Nerazzurri sampai pekan ke-23.
Dengan absennya Icardi dan Perisic akhir pekan ini saat Inter bersua Empoli dan khusus Icardi, akan absen pula saat berduel dengan Bologna dua pekan mendatang, Pioli memiliki pekerjaan rumah yang lumayan rumit. Peran keduanya begitu sentral bagi tim mengingat sumbangsih gol keduanya, terutama Icardi, menjadi penentu bagi Inter.
Terlebih disaat yang sama Inter juga harus kehilangan Marcelo Brozovic yang mengalami patah jari kaki sehingga mesti absen pada dua sampai tiga giornata ke depan.
Salah satu dari Ever Banega dan Geoffrey Kondogbia disebut-sebut akan menjadi pilihan Pioli di sektor tengah untuk mendampingi gelandang muda, Roberto Gagliardini. Sementara di barisan depan, ada nama Eder Citadin, Gabriel Barbosa, Rodrigo Palacio dan Andrea Pinamonti yang bisa menjadi opsi.
Ketimbang lini tengah, persoalan di lini depan I Nerazzurri memang jauh lebih pelik. Sejauh ini, dari keempat nama tersebut, hanya Eder yang performanya lumayan. Meski sering turun sebagai pengganti, pemain tim nasional Italia ini berhasil menyumbang tiga gol.
Sedangkan Palacio yang semakin uzur dan mendapatkan jam terbang yang semakin minim, juga tak kunjung sanggup bikin gol. Sialnya lagi, dua penyerang muda Inter, Gabigol, sebutan akrab Gabriel Barbosa, dan Pinamonti juga jarang sekali diberi kesempatan oleh Pioli buat unjuk gigi.
Empoli dan Bologana tentu bukan lawan yang boleh diremehkan, keduanya bisa saja tampil heroik dan menumbangkan Inter di dua laga ke depan. Maka dari itu, Pioli harus pintar-pintar meramu strategi dan memilih pemain agar I Nerazzurri tetap memperoleh hasil positif. Mengingat mereka masih perlu mengamankan posisi di klasemen agar tetap di zona Liga Champions.
Jadi, akankah absennya Icardi dan Perisic ini menjadi blessing in disguise buat Inter dan pemain-pemain lain yang jarang tampil? Atau malah jadi senjata makan tuan yang bakal menyulitkan langkah mereka bersaing memperebutkan tiket ke Liga Champions musim depan? Karena minus Icardi, semuanya terasa akan lebih sulit.
Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional