Eropa Inggris

Sebuah Perjudian Jose Mourinho kepada Victor Lindelof

Jose Mourinho tidak memasang Victor Lindelof di partai perdana Manchester United di Liga Primer Inggris melawan West Ham United. Dalam kemenangan besar 4-0 tersebut, Jose kemudian memilih untuk memainkan Phil Jones. Bahkan nama Lindelof sama sekali tidak berada di daftar pemain cadangan.

Anda tentu terheran-heran mengapa Lindelof tidak diikutsertakan di laga melawan West Ham. Meskipun bisa jadi alasannya masuk akal karena pertandingan tersebut adalah laga perdana. Meskipun tak menentukan, setidaknya Jose tentu ingin skuat asuhannya memiliki awalan yang baik di sebuah kompetisi yang begitu panjang.

Memainkan Lindelof adalah sebuah perjudian besar karena itu akan menjadi perkenalannya dengan sepak bola Inggris. Andai bermain bagus, tentu tidak masalah. Bagaimana apabila bermain buruk? Tentu ini akan menjadi sebuah situasi yang menyulitkan.

Jose kemudian memilih untuk tidak memainkan seorang Lindelof. Yang seperti sudah banyak diketahui, Lindelof merupakan bek dengan potensi yang luar biasa. Tapi bisa jadi, kita semua tidak akan melihat Lindelof dalam waktu dekat ini. Yang dilakukan Jose kepada Lindelof saat ini adalah sebuah treatment yang serupa dengan yang ia lakukan kepada Henrikh Mkhitaryan musim lalu.

Dibeli dari Borussia Dortmund dengan status pemain penghasil asis terbanyak di Bundesliga musim sebelumnya, Henrikh Mkhitaryan mesti mendapati dirinya banyak dibangkucadangkan oleh Jose di awal-awal waktunya bersama United. Jose bahkan terus memainkan pemain lain di sektor sayap kanan dan gelandang serang yang merupakan posisi favorit dari pemain yang akrab disapa Miki ini.

Miki kemudian terpacu untuk membuktikan diri. Hasilnya, ia bisa menggeser Juan Mata, menjadi otak serangan tim, dan terus mencetak gol. Salah satu gol terbaik tentunya ketika ia menyarangkan gol di partai final Liga Europa melawan Ajax musim lalu. Bahkan hingga musim ini, Miki terus dimainkan dan menyegel satu tempat di tim utama United. Di pertandingan perdana melawan West Ham lalu ia bahkan sudah mencatatkan dua asis.

Bisa jadi Jose mencoba melakukan hal yang sama kepada Lindelof. Apa yang ia lakukan di pramusim tidak menunjukan sebuah prospek yang bagus. Ia selalu terlihat tergesa-gesa untuk menghentikan lawan dan beberapa kali melakukan tekel ceroboh. Seperti yang ia tunjukan ketika United berhadapan dengan Real Madrid di Santa Clara pun di pertemuan kedua tim di ajang Piala Super Eropa.

Lindelof lebih sering tidak fokus. Gol yang dicetak oleh Casemiro salah satu penyebabnya adalah karena Lindelof lengah melihat pergerakan dari gelandang asal Brasil tersebut.

Yang dilakukan Jose Mourinho kepada Lindelof tetap saja merupakan sebuah perjudian. Apabila berhasil, tentu ini akan membuat sang pemain terpacu untuk membuktikan diri dan tampil lebih baik. Tetapi bagaimana apabila Lindelof justru merasa terpinggirkan dan tidak diapresiasi? Justru akan menjadi sebuah kerugian yang sangat besar. Bukan saja soal bakat yang tidak bisa dimaksimalkan dengan baik, tetapi juga soal transfer besar yang sudah dikeluarkan untuk mendaratkan Lindelof.

Well, mari kita tunggu saja apa yang selanjutnya terjadi kepada Victor Lindelof sepanjang musim ini.

Author: Aun Rahman (@aunrrahman )
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia