Posisi sebuah tim di klasemen memang menentukan kualitas permainan mereka secara keseluruhan, tapi bukan berarti jika sebuah tim terdampar di papan bawah, semua pemain di tim tersebut bermain buruk. Seringkali muncul segelintir pemain di tim papan bawah yang bermain apik dan terlihat seperti berjuang sendiri mengangkat posisi timnya dari jurang degradasi.
Di Go-Jek Traveloka (GT) Liga 1, hingga pekan ke-14, dua tim sudah dipastikan akan mengendap di dua posisi terbawah klasemen sementara, yaitu Persiba Balikpapan dan Persegres Gresik United. Bagaimana dengan Perseru Serui? Meski peluang untuk naik ke zona aman masih ada, tapi tetap saja peluang itu terhitung sangat kecil.
Akan tetapi, seperti yang sudah tertera dalam paragraf pembuka artikel ini, ketiga tim tersebut memiliki nama-nama berbakat yang di pundak mereka terpikul segudang ekspektasi untuk menyelamatkan timnya dari jerat degradasi. Namun di lain sisi, penampilan heroik mereka berpotensi membuat mata para pemilik klub papan atas untuk melirik ke bawah dan bersiap membajak sang pemain.
Berikut ini adalah nama-nama pemain tersebut disertai kelebihan mereka masing-masing:
Persiba Balikpapan
Alfath Faathier
Pemain yang menurut kami performanya paling stabil di Persiba Balikpapan. Dari masa kepelatihan singkat Timo Scheunemann hingga Milomir Seslija yang sering marah-marah di bench, dari bermarkas di Stadion Gajayana hingga kembali ke Balikpapan, pemain bernomor punggung 6 ini selalu menjadi andalan di posisi bek kiri Laskar Beruang Madu.
Alfath termasuk dalam kategori bek sayap modern. Ia tak ragu maju membantu serangan dan cepat kembali ke area pertahanan. Hal lain yang menjadi keunggulan pemain kelahiran 6 Oktober 1995 ini, ia tak mudah tergoda untuk membuang bola ke depan atau melepaskan umpan silang asal-asalan.
Ketika bola berada di kakinya, ia lebih sering melakukan dribble ke sepertiga akhir lapangan atau kombinasi satu-dua dengan rekannya untuk membongkar pertahanan lawan. Di usia yang belum genap 22 tahun, Alfath sudah menunjukkan kematangan bermain di atas pemain seusianya.
Bryan Cesar Ramadhan
Di posisi gelandang, hanya ada dua nama yang rutin mengisi starting line-up Persiba Balikpapan yakni Bryan Cesar dan Masahito Noto. Meski keduanya selalu menjadi pemain utama, menurut kami nama pertama bermain lebih baik dari legiun asing asal Jepang tersebut.
Berdasarkan data yang kami peroleh dari situsweb resmi GT Liga 1, pemain bernomor punggung 8 ini mencatatkan akurasi operan 79 persen. Angka ini berada di atas rataan akurasi pemain Persiba yang hanya mencapai 70 persen. Padahal, kualitas lapangan Stadion Parikesit sangat buruk dan Persiba bukan tim dengan penguasaan bola yang baik.
Ini berarti permainan Bryan Cesar sangat efektif karena jarang berlama-lama dengan bola. Pemain jebolan Persiba U-21 ini lihai mengirim umpan panjang ke depan. Jika saja ia ditopang oleh gelandang lain yang jago menusuk dari lini kedua, lini serang Persiba bisa mengalami peningkatan yang signifikan.
Marlon Da Silva
Lini serang Persiba akan mengalami peningkatan signifikan jika memiliki gelandang yang jago menusuk dari lini kedua. Iya, hanya itu saja, karena menurut kami Persiba sudah memiliki sosok penyerang tajam dalam diri mantan penyerang Mitra Kukar ini.
Seperti yang pernah diutarakan Isidorus Rio dalam artikelnya beberapa hari lalu, Marlon adalah salah satu penampil terbaik Persiba sejauh ini. Empat gol telah ia ukir untuk tim yang masih berstatus nomaden ini, dan jika Persiba sanggup mendatangkan gelandang berkualitas, mereka mungkin dapat mengembalikan ketajaman Marlon ketika masih berseragam Naga Mekes. Tentu dengan catatan jika sang pemain tidak hengkang.