Kompetisi futsal profesional negeri ini kembali singgah di Jakarta. Pekan ke-3 Pro Futsal League 2020 Grup A dimainkan di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu dan Minggu (19/1) lalu, dan mendapat antusiasme tinggi dari pencinta futsal ibu kota.
Selain telah lama dinanti, Grup A juga dihuni tim-tim kuat seperti juara bertahan Vamos FC, Black Steel Manokwari, juga klub tim tuan rumah, Halus FC. Sebagai tim yang baru berkembang, suporter tentu penasaran dengan sepak terjang anak-anak Tanah Abang yang menargetkan lolos final four di tahun ini.
Berbekal dukungan ratusan suporternya, anak asuh Wahyu Trianto tentu saja menargetkan kemenangan untuk memuluskan langkah mereka tersebut.
Diikuti 16 tim yang dibagi dua grup dengan masing-masing 8 tim, nantinya hanya dua tim teratas yang lolos menuju babak selanjutnya. Sayangnya, Halus FC yang sebelumnya berada di posisi ke-2 klasemen harus turun jauh ke posisi 6 usai menelan dua kekalahan di rumah.
Selain permainan Halus FC, di seri ini juga terdapat big match ulangan final tahun lalu antara Vamos FC dan Black Steel Manokwari.
Vamos sendiri bisa dibilang salah satu tim tersukses di kompetisi futsal profesional Indonesia. Sudah tiga kali beruntun mereka berhasil meraih juara dalam tiga tahun ke belakang. Rekor yang sama dengan IPC Pelindo dan Electric PLN.
Selama 13 tahun penyelenggaraannya sejak musim 2006/2007 lalu, merekalah penguasa liga. Sisanya gelar juara diraih Black Steel Manokwari pada 2016 silam, Harimau Rawa pada 2010, dan Biangbola pada edisi pertama.
Awalnya di musim 2006/2007 kompetisi belum bernama Pro Futsal League seperti sekarang ini. Saat itu kompetisi masih bernama Liga Futsal Indonesia dan diselenggarakan Badan Futsal Nasional yang dibawahi PSSI.
Sempat absen pada tahun 2014 karena perubahan penyelenggara yang awalnya dibawahi PSSI ke badan tersendiri, Asosiasi Futsal Indonesia atau kini Federasi Futsal Indonesia, kompetisi kembali dimulai 2015 dengan nama Liga Super Futsal Indonesia. Barulah sejak 2016 hingga sekarang bernama Pro Futsal League.
Jumlah pesertanya pun berubah. Bila di edisi pertama hanya enam klub, kini berjumlah 16 klub. Enam klub pro yang ambil bagian di edisi pertama yaitu Biangbola Jakarta, Cosmo Jakarta, Mastrans Jakarta, Yogyakarta Electric, Pro Duta Bandung, dan SWAP Futsal Bogor.
Pada edisi pertama penyisihan dimainkan dalam tiga seri di Jakarta, Bogor, dan Yogyakarta untuk kemudian menghasilkan empat besar yang berlanjut ke babak selanjutnya.
Sedangkan untuk sekarang ini, masing-masing tim yang dibagi menjadi dua grup akan menjalankan sistem full kompetisi. Dalam artian satu tim akan memainkan 14 pertandingan di babak penyisihan untuk mengumpulkan poin terbanyak. Dua tim teratas masing-masing grup akan beradu di final four.
Nantinya juara dan peringkat dua akan berlaga di kompetisi Asia mewakili Indonesia, masing-masing di Kejuaraan Futsal Klub AFC maupun Kejuaraan Futsal Klub AFF.