Yogyakarta memang kota yang nyaman untuk disinggahi. Keramahan masyarakatnya, kehangatan budayanya, berbagai jenis makan pinggir jalan, selalu mampu menjadi daya tarik siapapun untuk singgah ke kota di selatan Gunung Merapi ini. Kesejukan naungan Kesultanan Ngayogyakarta juga selalu mampu menjadi pelipur jiwa mereka yang coba menenangkan diri dari berbagai masalah.
Nampak Yogyakarta bukan hanya nyaman untuk para wisatawan dan orang-orang yang coba menenangkan jiwa. Tapi juga pada klub-klub Liga 1 yang terusir sementara dari kotanya. Setelah musim lalu Persija Jakarta yang terusir dari ibu kota memilih Yogyakarta menjadi pengungsiannya, kali ini klub asal Papua juga memilih Kota Gudeg sebagai kandang sementara.
Direnovasinya stadion-stadion di Papua dalam rangkaian persiapan gelaran PON 2020 berimbas pada Persipura Jayapura. Kandang mereka, Stadion Mandala di kota Jayapura, turut mengalami perbaikan dan tidak dapat digunakan sementara waktu.
Mutiara Hitam sebenarnya coba mencari stadion alternatif lain di Bumi Cendrawasih. Namun stadion seperti Stadion Marora dan Stadion Barnabas Youwe ternyata juga tidak dapat dipakai karena alasan yang sama. Bahkan Stadion Papua Bangkit juga demikian. Stadion yang baru rampung dibangun itu masih harus menjalani tahap perawatan akhir sekitar 6 bulan ke depan.
Baca juga: Ironi Daerah Istimewa Yogyakarta di Liga 1
Untuk itu, pihak manajemen memutuskan Boaz Solossa dan kawan-kawan akan berkandang sementara di luar Papua, dan Yogyakarta menjadi pilihan.
“Ya, manajemen sudah rapat dan keputusannya Persipura memilih homebase di Yogyakarta,” kata Ketua Umum Persipura, Benhur Tommy Mano, dilansir dari Jawapos.com.
Pemilihan Yogyakarta sebagai kandang berdasarkan pertimbangan banyaknya warga asli Papua yang merantau di Kota Pendidikan. Diharapkan dukungan juga hadir dari mereka.
Nantinya ada tiga stadion yang menjadi incaran. Stadion Mandala Krida di kota Yogyakarta, Stadion Sultan Agung di Kabupaten Bantul, dan Stadion Maguwoharjo di Kabupaten Sleman. Benhur mengatakan, akan melihat stadion mana yang terbaik dan dapat dijangkau oleh para pendukung Persipura di Jogja.
Selain itu kesibukan klub penghuni asli juga harus dipertimbangkan. Seperti PSS Sleman penghuni Stadion Maguwoharjo yang kini berlaga di Liga 1, atau PSIM Yogyakarta penghuni Stadion Mandala Krida yang sedang berjuang di Liga 2, juga Stadion Sultan Agung yang sebenarnya kandang Persiba Bantul.
Meski Yogyakarta adalah kota yang nyaman, tapi Persipura Jayapura tetap tidak ingin berlama-lama di kota ini. Diharapkan pada putaran kedua liga, Mutiara Hitam sudah dapat kembali ke rumahnya, Stadion Mandala, karena roh dari tim dan warga Kota Jayapura ada di sana.
Selain itu simpatisan dan Persipuramania akan lebih mudah mendukung langsung satu-satunya klub asal Bumi Cendrawasih di kasta tertinggi ini bila bermain di rumahnya.