Suporter atau penonton, seringkali menjadi perdebatan antara mereka yang 90 menit pertandingan terus bernyanyi dan mereka yang duduk manis menikmati pertandingan di stadion. Seringkali perdebatan berlanjut dengan perseteruan. Mereka yang terbiasa bernyanyi 90 menit menganggap mereka yang duduk manis tidak berkontribusi nyata dalam memberi dukungan pada tim yang berlaga. Sebaliknya, mereka yang duduk manis menikmati pertandingan merasa terganggu kenyamanannya.
Sebenarnya tidak ada yang salah dari keduanya. Kehadiran mereka ke stadion pastilah bertujuan mendukung tim kebanggaan berlaga, hanya saja caranya yang berbeda.
Menurut Giulianotti (Sociologi of Sport Research), memang terdapat beberapa tipe orang yang datang ke stadion. Ia mengelompokkannya menjadi fans (penggemar), supporters (pendukung), spectators (penonton), followers (pengikut), dan planeurs.
Fans adalah penggemar suatu klub sepak bola. Mereka memiliki hubungan emosional yang kuat dengan suatu klub. Sementara supporter adalah penonton yang memberi dukungan satu klub sepak bola yang sedang bertanding dan sifatnya mendukung karena simpati atau tertarik sesaat.
Spectators, orang netral yang mencari hiburan melalui sepak bola. Mereka menonton sepak bola secara langsung di stadion maupun melalui televisi. Sementara Followers ,adalah mereka yang menonton sepak bola hanya karena ikut-ikutan. Banyak faktor yg menjadi alasannya, seperti sekadar ikut dengan pasangan atau terpengaruh lingkungan. Berbeda dengan Planeurs, sebab mereka kelompok yang tidak memiliki alasan pasti dan motivasi yang jelas dalam menonton atau mendukung klub sepak bola.
Sedangkan menurut Jacobson, terdapat perbedaan antara Fans dan Spectators. Perbedaan Mendasarnya, Spectators hanya menonton dan mudah melupakan. Sedangkan fans memiliki intensitas yang stabil mengikuti perjalanan dan perkembangan klub sepak bola yang disukai. Serta tidak lelah mencurahkan perhatiannya untuk berpikir, bersuara, dan berorientasi pada klub sepak bola yang digemarinya.
Dari segi gairah, Spectators dan Fans sangat berbeda. Seorang Spectators belum tentu Fans dari suatu klub sepak bola yang ditontonnya. Sedangkan Fans klub sepak bola belum tentu menyaksikan seluruh pertandingan klub yang digemarinya. Karena orientasi Fans bukan pada aktivitas menonton,tetepi pada pengetahuan terhadap klub yang digemari.
Dari teori-teori di atas mungkin dapat dikatakan mereka yang terbiasa bernyanyi 90 menit pertandingan adalah penggemar. Sedangkan mereka yang memilih menikmati pertandingan adalah penonton, atau mereka yang hanya ikut ke stadion. Sekali lagi, tidak ada yang salah dari keduanya. Karena pada dasarnya sepak bola adalah milik semua orang. Milik mereka yang secara intens mengikuti perjalanan suatu klub, juga milik mereka yang sekedar mencari hiburan dari sepak bola.